Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Roadshow Movie Screening “Frontier Sumatra” di Universitas Riau (UNRI), Rabu (15/2) (IDN Times/Asri Muspita Sari)
Roadshow Movie Screening “Frontier Sumatra” di Universitas Riau (UNRI), Rabu (15/2) (IDN Times/Asri Muspita Sari)

IDN Times memulai roadshow Movie Screening "Frontier Sumatra" ke kampus-kampus yang ada di lima kota di Indonesia. Roadshow ini merupakan kelanjutan dari acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar di Jakarta pada 29-30 September 2022 lalu.

Spesial banget, karena Universitas Riau (UNRI) jadi kampus pertama yang IDN Times kunjungi. Bukan tanpa alasan IDN Times memilih kampus ini jadi lokasi pertama. Pasalnya, Riau adalah “rumah” bagi Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang merupakan objek dari film "Frontier Sumatra".

Lalu, seperti apa keseruan Movie Screening “Frontier Sumatra” di Bumi Lancang Kuning? Keep reading!

1. Diawali nobar film dokumenter "Frontier Sumatra"

Tiurma Rosinta Siagian, Corporate Communications Restorasi Ekosistem Riau (RER) saat memaparkan aksi RER dalam merestorasi hutan di Semenanjung Kampar (IDN Times/Asri Muspita Sari)

Sebanyak 200 mahasiswa Universitas Riau memenuhi Gedung M. Diah - FKIP UNRI untuk mengikuti movie screening pada Rabu, (15/2). Acara diawali dengan nonton bersama film dokumenter “Frontier Sumatra” yang berlangsung selama kurang lebih 55 menit.

Lewat film tersebut, para mahasiswa yang hadir dapat melihat perjuangan berbagai pihak, mulai dari penjaga hutan, ilmuwan, masyarakat, pemerintah, hingga pihak swasta dalam mengembalikan ekosistem hutan gambut seluas lebih dari 150,000 hektar di Semenanjung Kampar, Riau.

2. Paparkan aksi RER dalam merestorasi hutan di perbatasan Sumatra

Mahasiswa UNRI tampak antusias saat mengikuti Movie Screening "Frontier Sumatra" (Dok. IDN Times)

Movie Screening “Frontier Sumatra” kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow inspiratif “Restorasi Hutan dan Peran Anak Muda” bersama Corporate Communications Restorasi Ekosistem Riau (RER), Tiurma Rosinta Siagian.

Dalam sesi ini, Tiurma yang merupakan alumni FMIPA Biologi UNRI memaparkan lebih jauh mengenai upaya RER dalam merestorasi hutan di perbatasan Sumatra. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan rutin dilakukan RER dalam upaya merestorasi hutan di Semenanjung Kampar.

Mulai dari kegiatan patroli rutin yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pembalakan liar, perburuan satwa liar dan pencegahan kebakaran, hingga kegiatan pengamatan keanekaragaman hayati secara berkala.

“Tim kami di lapangan melakukan patroli harian dan pengamatan keanekaragaman hayati. Baik flora atau fauna di Semenanjung Kampar yang sebelumnya belum teridentifikasi, selanjutnya akan kami catatkan. Bahkan per tahun lalu, sudah tercatat ada lebih dari 838 spesies flora dan fauna di kawasan restorasi Semenanjung Kampar,” kata Tiur.

Sebagai informasi, kegiatan restorasi dan konservasi yang dilakukan RER ini mendapat support penuh dari APRIL Group, produsen pulp dan paper berkelanjutan yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau.

3. Cara RER edukasi masyarakat di sekitar kawasan restorasi hutan

Keseruan acara Movie Screening "Frontier Sumatra" di Universitas Riau (UNRI) (Dok. IDN Times)

Upaya RER dalam merestorasi hutan di Semenanjung Kampar tak sekadar melakukan patroli atau pengamatan saja. Mereka juga menggandeng dan mengedukasi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan demi keberhasilan upaya restorasi.

“Sebelumnya, nelayan di sana melakukan penangkapan ikan secara tidak ramah lingkungan. Dulu sebelum RER hadir, nelayan cenderung menangkap ikan menggunakan tuba (racun) dan listrik yang tujuannya untuk memperoleh tangkapan ikan dengan jumlah yang banyak dalam suatu waktu. Lalu kami coba edukasi mereka bagaimana cara melakukan penangkapan ikan yang berkelanjutan,” papar Tiur.

Selain itu, RER juga turut menyediakan bantuan berupa perlengkapan penangkapan ikan dan panel surya di rumah nelayan. Pemberian panel surya bertujuan untuk meminimalisir potensi kebakaran dari lampu semprong yang masih banyak digunakan oleh nelayan yang tinggal di sana.

4. Antusiasme mahasiswa UNRI selama mengikuti Movie Screening "Frontier Sumatra"

Mahasiswa UNRI saat menghadiri Movie Screening “Frontier Sumatra” (IDN Times/Asri Muspita Sari)

Penyelenggaraan Movie Screening “Frontier Sumatra” disambut antusias oleh mahasiswa UNRI yang hadir. Hal itu dibuktikan dari banyaknya mahasiswa yang cukup aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang beberapa kali dilontarkan oleh Tiur.

Banyak juga yang bersemangat mengangkat tangannya ketika sesi tanya jawab dibuka. Rasa antusias itu pun dirasakan oleh Zufarul Aswari, mahasiswa Fakultas Pertanian UNRI. Menurut Zufarul, acara Movie Screening “Frontier Sumatra” yang diselenggarakan RER dan IDN Times sangat membantunya mendapatkan insight baru dalam mata kuliah yang ia pelajari.

“Sangat berdekatan, karena aku juga belajar tentang kehutanan dan yang ditampilkan dalam film itu tentang ekologi restorasi, konservasi, penanggulangan karhutla. Itu jadi media belajar yang lain, selain dari materi kuliah,” ungkapnya.

Khariq Anhar, Gubernur BEM Faperta UNRI 2023 yang turut membantu kesuksesan acara Movie Screening “Frontier Sumatra” juga mengungkapkan antusiasmenya. “Kami sangat antusias ketika mendengar acara ini. Sebab selama ini, kegiatan seperti nonton bareng itu belum pernah terwujud di universitas kami. Apalagi, mahasiswa itu butuh pengetahuan yang tak hanya dari buku saja. Mereka lebih suka visual seperti menonton film, jadi acara ini sangat menarik,” kata Khariq.

Nah, itu tadi beberapa rangkuman keseruan roadshow Movie Screening “Frontier Sumatra” yang diselenggarakan di Universitas Riau (UNRI). Gimana, seru banget ‘kan?

Selanjutnya, tunggu kehadiran APRIL Group, RER, dan IDN Times di kota Medan, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta ya. See you! (WEB)

Editorial Team