Ilustrasi perkenalan (Pexels.com/Fauxels)
Di abad ke-17, jabat tangan sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh banyak orang. Maknanya bukan lagi taktik perang atau bukti kesepakatan. Jabat tangan lebih banyak dilakukan untuk tujuan sederhana yaitu sebagai bentuk penghormatan.
Cara ini dianggap lebih praktis ketimbang harus membungkukkan badan atau membalik topi. Sejak saat itu, tradisi berjabat tangan tersebar luas hingga ke seluruh penjuru dunia sebagai bentuk sederhana menunjukkan rasa hormat.
Sayangnya, kini orang-orang sedang tidak bisa bebas berjabat tangan untuk memutus rantai penularan virus corona (COVID-19). Kontak fisik yang terjadi saat berjabat tangan bisa menjadi media penularan virus dari satu orang ke orang lain.
Tenang, bentuk menghormati orang lain bisa dilakukan dengan banyak cara, kok! Menganggukkan kepala atau tersenyum juga merupakan simbol penghormatan untuk orang lain.