Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelajar SMA (pexels.com/Green odette)
ilustrasi pelajar SMA (pexels.com/Green odette)

Setelah lelah belajar untuk ujian, tugas sekolah yang gak ada habisnya, dan segala drama pertemanan, akhirnya kamu lulus juga dari bangku SMA. Yes! Kamu pasti senang karena gak perlu lagi ketemu tugas matematika yang bikin kepala nyut-nyutan, sibuk nyetrika seragam di pagi hari, dan begadang untuk mengerjakan tugas kelompok. Eits, jangan senang dulu karena sebentar lagi kamu bakal menghadapi fase hidup yang lebih serius.

Dunia pasca-SMA bukan cuma tentang milih jurusan kuliah favoritmu atau kerja sesuai passion, tapi juga tentang menemukan jati diri dan menjalani hidup sebagai orang dewasa. Siap gak siap, ini dia beberapa tantangan yang menantimu setelah lulus SMA. Baca sampai habis, ya. Siapa tahu bisa bantu kamu jadi lebih siap!

1. Menentukan jalan hidup antara kuliah, kerja, atau gap year

ilustrasi mahasiswa (unsplash.com/javier trueba)

Setelah lulus SMA, kamu bakal dihadapkan dengan pilihan hidup yang lumayan berat. Mau langsung kuliah? Tapi kalau belum keterima di kampus dan jurusan favoritmu, bingung mau langsung kerja atau gap year dulu?

Setiap pilihan punya tantangannya masing-masing. Kalau mau kuliah, berarti kamu harus siap belajar lagi, bahkan dengan tekanan dan standar yang mungkin lebih berat dari sekolah.

Kalau kerja berarti kamu masuk ke dunia orang dewasa, tapi siap gak transisi dari dunia sekolah yang penuh haha hihi ke dunia kerja yang serba serius? Sementara gap year bukan sekadar libur panjang, melainkan tentang belajar sambil tetap produktif. Kamu harus punya alasan dan rencana yang jelas supaya waktu setahun itu gak sia-sia.

2. Tekanan dari ekspektasi orang lain

ilustrasi berbicara dengan orangtua (pexels.com/Kindel Media)

Gak bisa dipungkiri, setelah lulus SMA, ekspektasi dari orangtua, keluarga, bahkan tetangga bisa bikin pusing tujuh keliling.  Pertanyaan seperti “Mau kuliah di mana?” atau “Mau kuliah dulu atau langsung kerja?” mungkin bakal sering kamu  dengar. Kalau kamu belum punya jawaban yang pasti, rasanya bikin kamu malas ketemu orang-orang.

Padahal, gak semua orang langsung tahu mau jadi apa dalam hidup. Dan itu wajar banget. Tantangannya di sini adalah belajar untuk tetap tenang, gak terlalu terpengaruh omongan orang, sambil tetap cari tahu apa yang bikin kamu semangat buat bangun tiap pagi.

3. Belajar jadi dewasa dan mandiri

ilustrasi orang sedang bekerja (freepik.com/pressfoto)

Setelah lulus SMA, kamu akan makin dituntut untuk jadi mandiri. Kalau kuliah di luar kota, kamu harus belajar hidup jauh dari keluarga, ngatur uang sendiri, nyuci sendiri, bahkan masak sendiri. Kalau kerja, kamu harus bisa tanggung jawab atas tugas-tugasmu.

Tantangannya? Kamu mungkin merasa kaget, kesepian, bingung, bahkan gagal. Tapi dari situ justru kamu bisa belajar. Lama kelamaan, kamu akan sadar kalau mandiri bukan berarti harus bisa segalanya sendirian, tapi tahu kapan harus minta bantuan dan kapan harus berjuang sendiri.

4. Ketemu dunia nyata yang kadang gak ramah

ilustrasi kesepian (pexels.com/Liza Summer)

Waktu sekolah, kamu punya rutinitas jelas: bangun pagi, berangkat sekoalh, belajar, pulang, tidur, ulang lagi. Tapi setelah lulus? Dunia jadi jauh lebih random. Kamu mungkin berkali-kali gagal tes masuk kampus pilihanmu.

Kadang lamaran kerja gak kunjung dipanggil. Kadang kamu merasa insecure karena teman-teman sudah pada berhasil sementara kamu masih jalan di tempat.

Ini adalah fase di mana kamu harus kuat mental. Kamu harus siap menerima kenyataan kalau dunia orang dewasa gak seindah apa yang terlihat di Instagram. Namun, justru dari kegagalan-kegagalan kecil itu manusia bisa tumbuh jadi pribadi yang lebih kuat dan bijak.

5. Persaingan yang super ketat

ilustrasi belajar dengan tekun (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ikut tes masik kuliah? Saingannya banyak. Mau lamar kerja? Saingannya lebih banyak lagi. Di luar sana, semua orang berusaha tampil terbaik. Kamu harus bisa motivasi diri sendiri agar rajin belajar sampai punya “nilai jual” yang bikin kamu beda.  Skill tambahan, pengalaman organisasi, kemampuan komunikasi, bahkan attitude, semua jadi hal penting yang bikin kamu stand out.

Ini waktunya upgrade diri. Ambil kursus, ikut volunteer, nulis blog, bikin konten, atau apa pun yang bisa nambah nilai plus di CV kamu nanti. Persaingan mungkin ketat, tapi bukan berarti kamu gak punya peluang.

Lulus SMA itu ibarat naik level saat main game. Seru, tapi juga makin menantang. Gak ada jaminan semuanya bakal lancar. Yang penting, tetap belajar dan jangan takut gagal. Nikmati prosesnya, pelajari setiap tantangan, dan jadilah versi terbaik dari dirimu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team