Teka-Teki Gen Alpha Membuktikan Anak Era Digital Butuh Lebih Banyak Acara Edukatif

Intinya sih...
Kompetisi edukatif bukan sekadar ajang adu pintar
Anak-anak perlu mengasah kemampuan berpikir kritis dan logika
Babak pertama menekankan kerja sama tim dan kompetisi sehat
Menghadapi tantangan dunia digital dengan pengalaman nyata
Anak-anak Gen Alpha butuh pengalaman langsung dalam kompetisi
Pelatihan soft skill seperti komunikasi dan ketahanan mental
Soal dan format yang mendorong kreativitas dan adaptasi
Variasi soal menguji kemampuan berpikir cepat dan tepat
Di era serba digital, anak-anak Gen Alpha tumbuh dengan kecepatan belajar yang luar biasa. Namun, kecepatan bukan segalanya. Final Teka Teki Gen Alpha yang digelar pada Jumat (20/6/2025) di IDN HQ, Jakarta, menunjukkan bahwa generasi ini juga butuh ruang untuk berpikir mendalam, bekerja sama, dan berkompetisi secara sehat.
Melibatkan tiga sekolah finalis dari DKI Jakarta, Teka Teki Gen Alpha menguji peserta lewat tiga babak. Setiap babak menuntut logika, kecepatan berpikir, hingga kemampuan menyusun argumen. Format ini menunjukkan bahwa anak-anak Gen Alpha perlu tantangan yang menuntut pemikiran kritis, bukan sekadar materi hafalan.