Di tengah meningkatnya kesadaran tentang pentingnya self-care, banyak yang mengaitkan istilah ini dengan rutinitas menenangkan diri. Seperti meditasi, skincare, atau sekadar rehat dari hiruk pikuk pekerjaan. Namun jauh sebelum self-care menjadi bagian dari gaya hidup modern, konsep ini sudah lebih dulu dirumuskan secara ilmiah dalam dunia keperawatan. Dialah Dorothea E. Orem, perawat asal Amerika Serikat yang memperkenalkan Teori Self-Care sebagai salah satu kerangka berpikir penting dalam praktik keperawatan.
Melalui teorinya, Orem menegaskan bahwa kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri merupakan inti dari kesehatan dan pemulihan. Bagi Orem, self-care bukan sekadar aktivitas personal, melainkan kebutuhan dasar manusia yang harus dipahami, diukur, dan didukung oleh tenaga medis. Pemikiran ini kemudian melahirkan pendekatan baru dalam dunia keperawatan: Bagaimana membantu pasien menjadi lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya?