Banyak penulis kerap merumuskan draf sebelum membuat sebuah tulisan. Jika kamu sedang membaca artikel ini, ada kemungkinan kamu juga termasuk salah satu dari penulis-penulis itu. Memang, draf dianggap dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis. Baik untuk tulisan fiksi maupun non fiksi, penulisan draf dianggap sebagai salah satu tahap krusial yang dapat memudahkan proses menulis dan mematangkan tulisan.
Draf pada dasarnya dibuat sebagai coret-coretan pertama. Karenanya, draf tidak seharusnya berbentuk sempurna. Namun, ada banyak penulis masih tergoda untuk melakukan penyuntingan dalam tahap penulisan draf. Padahal kegiatan itu dipandang bisa merugikan penulis sendiri. Yuk, ketahui alasan-alasan kenapa kita sebaiknya tidak menyunting ketika sedang menulis draf awal!