Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi diskusi (Pexels.com/Rebrand Cities)

Pernahkah kamu ditunjuk menjadi moderator untuk suatu acara? Terkadang salah satu hal yang menghambat yaitu ketidaksiapan yang berujung bingung tentang apa yang harus dilakukan di hari H. Selain itu, ketidaktahuan apa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi moderator cenderung membuat seseorang menolak untuk dijadikan moderator. 

Tentu menjadi moderator itu merupakan sesuatu yang membanggakan terutama pada acara-acara besar dan bergengsi, maka dipastikan kita tidak seharusnya menolak kepercayaan tersebut.

Lalu, bagaimana tips dasar untuk menjadi moderator yang baik? Langsung simak tips basic untuk menjadi moderator berikut ini!

1. Pelajari terlebih dahulu tema diskusi

Ilustrasi perempuan sedang berpikir (Pixels.com/Andrea Piacquadio)

Hal penting pertama yang perlu disiapkan sebelum menjadi moderator yaitu kamu perlu memahami apa yang akan didiskusikan pada acara yang kamu moderatori. Dengan memahami tema diskusi, akan membuatmu mengetahui garis besar yang akan dibahas sebelum menyerahkan forum kepada narasumber.

Dengan memahami tema diskusi yang akan dibahas, setidaknya kamu akan merasa tenang dan tidak terlalu kosong ketika narasumber membahas materi diskusi. Selain itu terkadang narasumber menanyakan ke moderator tentang tema diskusi. Dengan mempelajari terlebih dahulu tema diskusi, akan menjadi bekal kamu untuk menimpali pertanyaan narasumber sewaktu-waktu saat bertanya padamu dan kamu tidak akan kesulitan ketika menarik kesimpulan diskusi di akhir. 

2. Kelola waktu diskusi dengan efektif

Ilustrasi diskusi (Pexels.com/cottonbro studio)

Menjadi moderator artinya kamu memegang kendali jalannya acara diskusi dari awal hingga akhir. Dengan demikian, kamu perlu memastikan jalannya acar agar sesuai dengan estimasi waktu yang sudah di rancang.

Mengatur waktu secara efektif akan membantu agar acara berjalan lancar. Berikan waktu yang cukup kepada pembicara dan pastikan tidak akan pembicara yang memakan waktu terlalu banyak.

Dengan cara yang baik, jangan ragu memberi tahu alokasi waktu kepada pembicara. Jika alokasi waktu hampir habis, beri tahu pembicara sesuai alokasi waktu yang tersisa.

3. Catat poin-poin penting selama diskusi

Ilustrasi menulis (pexels.com/Sora Shimazaki)

Untuk memudahkan kamu mengingat hal yang sudah dibahas, catat poin-poin penting dari narasumber selama diskusi. Maka dari itu, pastikan kamu membawa buku dan pena saat menjadi moderator. 

Selain mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh narasumber, kamu juga perlu menulis pertanyaan-pertanyaan dari audiens saat sesi tanya, untuk nanti dibacakan kembali saat moderator hendak menjawab pertanyaan tersebut.

Tulis secara singkat dan rapi agar kamu dapat membacanya kembali saat membutuhkan catatan-catatan tersebut. 

4. Bentuk sikap yang objektif, netral, dan tegas

Ilustrasi perempuan (Pexels.com/Ivan Samkov)

Pada dasarnya tugas moderator yaitu hanya memandu acara diskusi, tidak terlibat dalam diskusi sebagai seseorang yang masuk pada jajaran pro atau kontra. Sehingga, sikap yang diperlukan saat menjadi moderator yaitu objektif tidak condong (bias) pada pihak manapun agar mampu menciptakan forum yang adil bagi semua pihak. 

Dalam diskusi terkadang perdebatan tidak bisa dihindari, maka sikap lainnya yang diperlukan oleh seorang moderator yaitu sikap tegas untuk merelai anggota yang sedang adu mulut dan mampu memastikan acara diskusi berjalan dengan baik.

5. Menyiapkan ringkasan dan penutup

Ilustrasi moderator (Pexels.com/fauxels)

Salah satu jobdesk terakhir dari seorang moderator yaitu saat acara diskusi selesai, kamu perlu menyampaikan ringkasan dari diskusi yang sudah dibahas. Jangan buat ringkasan yang terlalu panjang dan pastikan ringkasan yang kamu buat mudah dimengeri dan sesuai dengan hasil diskusi. Dengan membuat ringkasan, akan membantu peserta memudahkan memahami dan mengingat kembali hasil diskusi. 

Selain membuat ringkasan, kamu juga perlu menutup acara. Sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam diskusi tersebut dan sampaikan permintaan maaf apabila kamu melakukan kesalahan ataupun adanya kekurangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team