Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bersih-bersih kamar
ilustrasi bersih-bersih kamar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Debu adalah musuh utama buat kamu yang punya alergi. Partikel kecil ini gampang banget beterbangan di udara atau menempel di perabot. Akibatnya, gejala seperti bersin-bersin, hidung meler, mata gatal, atau bahkan sesak napas bisa muncul tiba-tiba.

Padahal rumah seharusnya jadi tempat paling nyaman untuk istirahat dan recharge energi. Kalau kebersihan rumah terabaikan, kamu bakal lebih sering terganggu oleh alergi debu. Solusinya, ada beberapa cara praktis yang bisa bikin kegiatan bersih-bersih lebih aman buat kamu yang rentan alergi. Berikut lima tips membersihkan rumah tanpa gangguan alergi.

1. Gunakan masker ganda dan sarung tangan saat bekerja

ilustrasi bersih-bersih (freepik.com/freepik)

Kalau kamu punya alergi debu, jangan pernah bersih-bersih rumah tanpa perlindungan. Gunakan masker untuk mencegah partikel debu masuk ke saluran pernapasan, jika satu dirasa kurang, maka gunakan double. Pilih masker yang benar-benar efektif menyaring debu.

Misalnya masker medis atau masker kain berlapis. Selain itu, pastikan masker terpasang rapat agar udara yang kamu hirup lebih aman. Sementara sarung tangan akan melindungi kulit dari iritasi. Dengan perlindungan ekstra, kamu bisa fokus bersih-bersih tanpa takut alergi kambuh.

2. Pilih alat bersih-bersih yang tepat

ilustrasi vacuum cleaner (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menyapu lantai dengan sapu biasa justru bikin debu makin beterbangan. Sebaiknya gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA yang dirancang untuk menyedot partikel kecil hingga serbuk halus. Alat ini efektif banget untuk membersihkan karpet, sofa, dan sudut rumah yang sulit dijangkau.

Kalau kamu gak ada vacuum cleaner, kamu bisa menggunakan kain microfiber basah. Kain ini lebih efektif menangkap debu dibandingkan kain biasa, sekaligus mencegahnya terlepas kembali ke udara.

3. Fokus pada area yang sering jadi sarang debu

ilustrasi bersihkan sofa (pexels.com/Blue Bird)

Beberapa bagian rumah cenderung lebih cepat menumpuk debu, seperti gorden, karpet, sofa, bahkan kasur. Gorden misalnya, sebaiknya dicuci minimal dua kali sebulan. Karpet bisa divakum beberapa kali seminggu.

Sementara kasur perlu dijemur secara rutin biar gak ada tungau dan debu. Selain itu, jangan lupakan kipas angin, AC, dan ventilasi udara. Area ini sering terlewat, padahal bisa jadi sumber debu yang terus berputar di dalam rumah.

4. Kurangi barang yang mudah menyimpan debu

ilustrasi boneka (unsplash.com/ Intricate Explorer)

Semakin banyak barang di rumah, tentu jadi semakin besar peluang debu menumpuk. Kalau kamu alergi, sebaiknya batasi penggunaan karpet tebal, boneka berbulu, atau dekorasi kain yang jarang dicuci.

Simpan barang-barang kecil di wadah tertutup supaya gak jadi tempat debu bersarang. Minimalis bukan cuma sekadar gaya hidup, tapi juga strategi untuk mengurangi risiko alergi. Dengan rumah yang lebih simpel, kegiatan bersih-bersih pun jadi lebih cepat dan praktis, lho!

5. Atur ventilasi dan gunakan air purifier

ilustrasi air purifier (freepik.com/freepik)

Sirkulasi udara yang baik bisa mengurangi debu menumpuk di dalam rumah. Karena itu, buka jendela di pagi hari untuk menukar udara lama dengan yang baru. Kalau kamu tinggal di daerah berpolusi tinggi, sebaiknya gunakan air purifier dengan filter HEPA.

Alat ini bisa membantu menyaring debu, serbuk sari, hingga polutan udara yang bikin alergimu semakin parah. Hasilnya, kualitas udara di rumah jadi lebih segar, sehat dan kamu bebas alergi.

Bersih-bersih rumah bagi penderita alergi debu memang butuh usaha ekstra. Jadi, mulai sekarang, coba terapkan tips ini supaya rumahmu tetap rapi, fresh, dan bebas gangguan alergi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy