Esai beasiswa itu bisa jadi satu penentu antara kamu yang terpilih mendapatkannya atau hanya sekadar masuk waiting list penerima. Bukan cuma soal tata bahasa atau gaya bahasa yang rapi, tapi soal bagaimana kamu menunjukkan siapa dirimu, apa yang kamu perjuangkan, dan kenapa kamu pantas dapat dukungan finansial dari penyelenggara beasiswa. Di sinilah banyak orang bingung, gak tahu harus mulai dari mana, harus cerita apa.
Pada akhirnya, nulis esai yang terdengar datar dan gak meninggalkan kesan. Padahal, esai beasiswa adalah kesempatan emas untuk menunjukkan sisi personal yang gak bisa dilihat dari nilai akademik atau CV saja. Nah, biar gak bingung, berikut lima tips yang bisa bantu kamu menulis esai beasiswa yang lebih bermakna dan punya kesempatan lebih besar.