Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Wise, perusahaan teknologi global yang menyediakan cara terbaik untuk mengirim dan mengelola uang secara internasional, mengungkapkan, 54 persen pelajar Indonesia belum siap menghadapi tantangan pengelolaan keuangan saat studi di luar negeri. Survei ini melibatkan lebih dari 200 responden yang merupakan pelajar Indonesia, baik yang sedang atau masih merencanakan studi di luar negeri.
Survei tersebut dilakukan bersama dengan konsultan pendidikan NIEC Indonesia, dengan tujuan untuk memahami keterampilan keuangan, kekhawatiran finansial ketika studi di luar negeri, serta pemahaman tentang biaya tersembunyi dalam transaksi uang internasional. Hasil temuan dipaparkan pada acara talk show “Money Matters: Managing Finances for a Successful Study Abroad” yang diselenggarakan di World Education Festival pada 19 Oktober 2024.
Berdasarkan hasil survei, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak pelajar tidak bisa mengelola keuangan saat studi di luar negeri. Beberapa di antaranya, seperti kurangnya persiapan, adanya perbedaan signifikan antara ekspektasi pelajar dengan realita di lapangan, serta kurangnya kesadaran akan biaya tersembunyi dalam transaksi internasional.
Kurangnya persiapan finansial dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesuksesan akademis pelajar Indonesia di luar negeri. Elian Ciptono, Head of Southeast Asia Expansion dan Country manager Wise di Indonesia, serta Zahid membagikan tips supaya pelajar dapat mengelola keuangan mereka lebih baik di luar negeri.