ilustrasi halal bihalal (pexels.com/Afriansyah Lamato)
Setelah mengetahui tulisan halalbihalal yang benar, maka kamu juga harus tahu tentang sejarah penggunaan istilah halalbihalal di Indonesia, nih. Sejarah tradisi yang mulia dan telah mengakar dalam kebudayaan bangsa Indonesia ini, punya beberapa versi.
Dilansir Kemenko PMK, versi pertama sejarah penggunaan istilah halalbihalal dikatakan berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamus Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.
Istilah halalbihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936 yang mempromosikan dagangannya dengan bantuan pribumi. Masyarakat awalnya menggunakan istilah ini untuk sebutan pergi ke Taman Sriwedari di hari Lebaran. Namun, artinya meluas menjadi saling silaturahmi di hari Lebaran.
Versi lain mengungkapkan bahwa halalbihalal dicetuskan pada tahun 1948 oleh KH Abdul Wahab Hasbullah, Pendiri Nahdatul Ulama. KH Abdul Wahab memperkenalkan istilah tersebut kepada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu sedang berkonflik.
Bung Karno kemudian menerima usulan tersebut dan mengadakan acara di Istana Negara. Acara silaturahmi tersebut diberi tajuk Halalbihalal.
Itulah ulasan mengenai tulisan halalbihalal yang benar serta sejarah penggunaannya di Indonesia. Semoga tulisan di atas membantu dan kamu tidak salah lagi, ya.