Cerita pendek sudah diperkenalkan sejak duduk di bangku sekolah dasar melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. Kala itu, guru memberikan tugas untuk membuat karangan pendek tentang libur sekolah. Karya sastra yang juga disebut cerpen ini cukup digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Terlebih lagi, cerita pendek tidak boleh dianggap remeh sebab dapat memberikan manfaat, di antaranya meningkatkan daya imajinasi, memperkaya perbendaharaan kata, memperluas wawasan, dan memberikan kesan yang mendalam.
Namun, sudahkah kamu tahu apa itu cerita pendek? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). Dengan kata lain, jenis prosa yang berfungsi sebagai sarana penghibur bagi para pembaca ini memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata.
Meskipun dikemas secara pendek, keunikan dan kualitas sebuah cerita pendek perlu dipikirkan dengan matang guna memikat para pembaca. Jika kamu ingin atau sedang membuat cerita pendek, maka kamu perlu mengetahui unsur intrinsik yang berkedudukan sebagai unsur pembangun karya. Yuk, simak penjelasan berikut!