"Izinkan aku mengantarkan ucapan terima kasih, untukmu dosen pembimbing yang telah bersedia mengantarkanku mengantungi gelar sarjana"
Bingung. Mungkin itulah perasaan pertama yang menyelinap di hati kala menemukan tulisan ini di laci meja ruangan kerjamu. Aku mungkin akan menjadi mahasiswa pertama sekaligus satu-satunya yang menuliskan surat setelah resmi dianugerahi gelar sarjana. Ibu juga mungkin sudah lupa, bahwa aku adalah salah satu mahasiswa yang pernah dibimbing untuk mendapat gelar sarjana. Dengan segala kerendahan hati, bolehkah aku bertanya:
"Bagaimana kabar ibu di sana? Semoga kebaikan selalu menyertaimu kapan pun itu."