Di tengah banjir informasi dan notifikasi tanpa henti, media sosial bisa terasa seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi menyenangkan karena membuka akses terhadap dunia luar, tapi di sisi lain juga menyita waktu, emosi, bahkan kesehatan mental. Saat scroll jadi kebiasaan yang gak terkendali dan perbandingan hidup orang lain terasa menyakitkan, saat itulah detoks media sosial patut dipertimbangkan.
Detoks sosial media bukan berarti benar-benar memutus koneksi selamanya, tapi memberi jeda untuk mengembalikan kendali. Memberi ruang untuk berpikir jernih tanpa distraksi visual dan tekanan ekspektasi dari dunia digital. Ada momen-momen tertentu dalam hidup yang cocok banget dijadikan momentum untuk detoks, entah itu demi kesehatan mental, fokus kerja, atau relasi yang lebih hangat. Yuk, lihat kapan waktu yang tepat untuk detoks sosial media!