10 Mitos Tentang ASI yang Wajib Diketahui Semua Ibu Menyusui

Seperti yang kita tahu, air susu ibu merupakan makanan pertama untuk bayi. Bagi seorang ibu, menyusui bukan sekedar memberikan makanan dalam bentuk air susu kepada si kecil. Tapi juga salah satu wujud cinta dan kasih sayang nyata kepadanya. Anjuran menyusui selama dua tahun dimaksudkan agar orang tua dapat memaksimalkan perhatian kepada si kecil, terutama pada periode emasnya tersebut.
Beberapa informasi tentang menyusui yang didapat kadang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para ibu, padahal informasi tersebut belum tentu benar. Bahkan tak jarang itu hanya sebuah mitos yang beredar turun temurun. Tidak semua informasi harus di telan bulat-bulat, Bun.
Yuk kita telaah lagi beberapa mitos seputar ASI berikut!
1. ASI pertama berwarna kuning itu basi dan harus di buang
Jangan salah ya, Bun. ASI pertama yang berwarna kekuningan itu tidak basi seperti yang sering kita dengar. ASI pertama disebut kolostrum. Kolostrum ini justru sangat baik bagi si kecil karena mengandung antibodi dan imunoglobulin yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Kolostrum kaya akan sel darah putih yang mampu melawan infeksi bakteri dan virus. Jadi, kolostrum sangat disarankan untuk diberikan pada bayi sejak ia lahir dan kemudian dilanjutkan dengan ASI eksklusif hingga 6 bulan. Jangan dibuang!