Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak yang sedang berlarian (pexels.com/Caleb Oquendo)

Intinya sih...

  • Anak kecil perlu pengawasan ketat di tempat umum
  • Perilaku impulsif dan rasa penasaran anak bisa membahayakan
  • Tidak semua orang peduli pada anak kecil yang berkeliaran

Sebagai orangtua, tentu ada keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi buah hati. Setiap kali ada kesempatan, orangtua sering mengajak anaknya pergi ke berbagai tempat, mulai dari taman bermain, pusat perbelanjaan, hingga menjelajahi alam. Semua itu dilakukan agar anak merasa gembira, sekaligus mendapatkan beragam pengalaman menarik yang bisa memperkaya wawasannya.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang tidak cukup waspada saat mengajak anak-anak mereka yang masih kecil pergi ke tempat umum. Alih-alih memberikan pengawasan dengan saksama, orangtua malah membiarkan anak-anak tersebut berkeliaran sesuka hatinya. Nah, bila kamu juga sudah menjadi orangtua dan punya kebiasaan semacam itu, maka pahami bahwa hal tersebut salah atas dasar beberapa alasan berikut!

1.Anak kecil belum punya pengendalian diri yang baik

ilustrasi seorang anak yang sedang berdiri di depan tenda mainan (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Ketika diajak ke suatu tempat, terutama bila ini merupakan pengalaman pertamanya berkunjung ke sana, anak kecil biasanya begitu bersemangat. Ada banyak hal yang berhasil menarik perhatian, sehingga mereka akan berusaha untuk mengekspresikan kegembiraan dengan tingkah yang bermacam-macam. Kendati memang ini hal yang wajar, tetapi bila tidak diawasi akan sangat mengganggu.

Orangtua harus paham bahwa anak sekecil itu jelas belum memiliki pengendalian diri yang baik. Tanpa peduli keadaan sekitarnya, mereka mungkin saja tiba-tiba berteriak, berlarian ke sana dan ke mari, atau malah merusak barang. Perilaku semacam ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, sehingga tidak boleh dibiarkan begitu saja.

2.Anak kecil belum paham sesuatu yang berbahaya

ilustrasi anak-anak yang sedang bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Anak kecil identik dengan rasa penasaran. Setiap kali menjumpai sesuatu yang tampaknya menarik, mereka akan berusaha untuk mendekati, memegang, atau melakukan berbagai bentuk interaksi dengan hal tersebut. Namun, terkadang hal yang sebenarnya normal ini bisa menjadi malapetaka apabila sampai terlepas dari pengawasan orangtua.

Sudah banyak terjadi kasus anak-anak celaka karena dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan oleh orangtuanya. Ada yang sembarangan menyeberang di jalan raya yang ramai, terjatuh saat berusaha menaiki tangga, terkunci di ruangan, dan sebagainya. Kalau sampai terjadi hal-hal yang mengerikan, apakah tidak bikin menyesal?

3.Tidak ada yang paling bertanggung jawab terhadap seorang anak kecuali orangtuanya sendiri

ilustrasi keluarga kecil (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak dapat dimungkiri bahwa ada sebagian orangtua yang berpikir bahwa semua orang akan peduli pada anak kecil. Sekali pun mereka membawa buah hati ke tempat umum dan tidak mengawasinya dengan saksama, maka orang-orang sekitar akan membantu menjaganya dengan senang hati. Sayangnya, pemikiran ini salah besar karena ternyata tidak semua orang peduli pada orang lain, termasuk anak kecil yang tampak berkeliaran sendiri.

Sebelum anak-anak mengganggu kenyamanan orang lain atau malah tertimpa musibah akibat kelalaian para orangtua, sebaiknya cegah agar peristiwa semacam itu tidak sampai terjadi. Pahami betul bahwa tidak ada yang lebih bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan anak kecil kecuali orangtuanya sendiri. Selain itu, ingatlah bahwa tidak semua orang suka dengan anak kecil, sehingga mereka tidak akan bersedia untuk memaklumi bila anak tersebut berulah.

Anak-anak kecil yang dibiarkan berkeliaran di tempat umum bisa sangat mengganggu orang lain. Tidak hanya itu, mereka pun juga berpotensi tertimpa musibah karena belum bisa membedakan mana hal yang berbahaya dan hal yang aman. Oleh sebab itu, menjadi orangtua yang bertanggung jawab adalah sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar lagi. Jangan sampai menyesal di kemudian hari hanya karena lalai dalam mengawasi buah hati ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team