Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga (pexels.com/RDNE Stock Project)

Memang benar bahwa pada dasarnya seorang anak lepas dari tanggung jawab orangtua ketika sudah menikah. Akan tetapi bukan berarti setelah menikah jadi lepas ikatan dan meninggalkan orangtua sepenuhnya. Karena walaupun sudah menikah, kewajiban seorang anak untuk berbakti pada orangtua akan terus berlanjut dan harus atas dasar kesadaran diri sendiri. 

Lalu seperti apa kesadaran bakti anak pada orangtua yang bisa dilakukan setelah menikah? Berbagai macam bentuk baktinya, mulai dari berusaha untuk selalu ada ketika mereka butuh bantuan, ingat mengunjungi dan merawat orangtua, atau juga bisa dengan memperhatikan kesehatan dan kebutuhannya. Jangan sampai pernikahan membuatmu lupa berbakti pada orangtua, justru mesti dilakukan atas kesadaran diri sendiri baktinya. Simak satu-persatu pembahasannya berikut ini, yuk! 

1. Tetap berusaha untuk ada ketika orangtua butuh bantuan

ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu bentuk berbakti pada orangtua setelah menikah ialah dengan berusaha selalu ada. Yang mana walaupun sudah menikah dan beda tempat tinggal dengan orangtua, tapi tetap berusaha untuk selalu ada ketika mereka butuh bantuanmu. Terlepas dari butuh bantuan yang sepele atau yang darurat sekalipun. 

Karena bagi orangtua dirimu tetaplah anaknya, dan menjadi orang yang paling ia andalkan dalam hidup di masa tuanya. Makanya sebisa mungkin tetap peduli dan dapat menjadi sosok yang menolong mereka ketika butuh. Siapa lagi kan yang membantu orangtua kalau bukan anaknya sendiri, apalagi setelah menikah mestinya lebih dekat dengan orangtua karena kehadiran anggota keluarga baru yaitu pasanganmu. 

2. Ingat untuk mengunjungi dan merawat orangtua

Editorial Team

Tonton lebih seru di