Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika sudah menikah tentu hubungan dengan orangtua dan mertua tidak boleh merenggang. Yang mana untuk menjaga keeratan hubungan biasanya dengan sesekali menginap di rumah orangtua dan mertua. Namun sedekat apapun hubungan dengan mertua, saat menginap di sana sudah semestinya untuk punya kesadaran diri sebagai menantu. 

Kesadaran diri untuk menjaga attitude, meringankan beban mertua, pokoknya membawa diri dengan beradab ketika di rumah orang. Mulai dari berinisiatif untuk bantu-bantu pekerjaan rumah, menjaga kebersihan rumah bersama, atau juga menjaga interaksi yang sewajarnya dengan pasangan. Karena ketika di rumah orang tentu kamu harus pandai membawa diri, bahkan jika itu di rumah mertua sekalipun. Berikut ini adalah pembahasan lebih jelasnya. 

1. Ringan tangan ikut bantu-bantu

ilustrasi masak (pexels.com/Katerina Holmes)

Sebagai menantu yang menginap di rumah mertua sudah sewajarnya untuk ringan tangan ikut bantu-bantu pekerjaan rumah. Bukannya menjadikan diri sendiri sebagai pembantu, namun selayaknya kepada orangtua sendiri tentu tidak apa-apa untuk membantu pekerjaan di rumah. Misalnya bantu-bantu ketika memasak, membersihkan rumah, atau bahkan merawat tanaman. 

Karena ketika masuk dan menjadi bagian dari keluarga, kamu gak bisa hanya duduk diam sebagai tamu ketika mertua sibuk melakukan ini itu dan kelelahan. Jadi kalau mertuamu sedang sibuk melakukan sesuatu coba tanyakan apakah ada yang bisa dibantu, pokoknya ringan tangan saja membantu pekerjaan mereka. Percaya atau tidak, mertua senang jika menantunya punya kesadaran diri untuk membantu mereka, sebagai bentuk rasa sayang dan kepedulian pada orangtua. 

2. Menjaga kebersihan

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/RODNAE Productions)

Kesadaran diri lainnya saat menginap di rumah mertua ialah kesadaran untuk menjaga kebersihan. Bahwa hal ini sebenarnya masuk ke dalam etika dan adab ketika berada di rumah orang lain. Karena gak etis kan kalau kamu datang-datang ke rumah mereka tapi malah bikin kotor dan berantakan, apalagi kalau itu rumah mertuamu sendiri. 

Jadi bisa dibilang kalah saat menginap di rumah mertua harus bisa jaga sikap untuk menjaga kebersihan rumah bersama-sama. Buang sampah pada tempatnya, sapu rumah jika lantainya tampak kotor, bantu rapi-rapikan kalau ada yang berantakan. Gak perlu dibilangin atau disuruh mertua, tapi harus dari kesadaran diri sendiri. 

3. Menjaga interaksi dengan pasangan sewajarnya di depan mertua

ilustrasi keluarga (pexels.com/Cottonbro)

Kesadaran diri lainnya yang juga harus dimiliki saat menginap di rumah mertua ialah menjaga interaksi sewajarnya saja ketika bersama pasangan. Sama seperti orangtua sendiri, tentu gak etis kalau bermesraan berlebihan di depan mertua. Walaupun sudah sah menikah dan menjadi bagian keluarga, namun adab berpasangan tetap harus dijaga di depan mereka. 

Cukup jadikan interaksi mesra dengan pasangan sebagai privasi berdua saja, dan tunjukkan keharmonisan hubungan kalian di depan mertua. Jadi bisa dibilang bahwa di depan mertua pun juga harus tetap menjaga etika dan membawa diri dengan bijak. Dengan begitu kebersamaan dengan mertua saat menginap jadi lebih hangat dan akrab karena tidak ada kecanggungan di antara kalian. 

Intinya, saat di rumah mertua pun tetap harus tahu bagaimana membawa diri dengan bijak. Menjaga adab dan etika, pokoknya harus punya kesadaran diri seperti tadi agar mertua pun senang ketika kalian datang berkunjung dan menginap. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team