orangtua yang di bully anak (pexels.com/Elina Fairytale)
Orang tua yang rentan secara emosional atau memiliki tingkat percaya diri yang rendah seringkali menjadi sasaran empuk bagi anak-anak yang memiliki niat buruk. Rentannya orang tua secara emosional dapat menciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk memanipulasi atau memperlakukan orang tuanya dengan tidak hormat sebagai bentuk kontrol atau kepuasan dirinya.
Anak-anak mungkin menyadari bahwa orang tuanya rentan terhadap tekanan emosional atau tidak mampu menegakkan batasan dengan tegas, sehingga dia memanfaatkan situasi tersebut untuk mencapai tujuannya, baik itu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan atau untuk merasa lebih berkuasa.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua yang rentan secara emosional untuk mengembangkan keterampilan untuk mengelola emosi dengan baik, meningkatkan kepercayaan diri, dan belajar untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungannya dengan anak-anak. Dengan cara ini, orang tua dapat meminimalkan risiko menjadi sasaran perlakuan tidak menyenangkan dari anak-anaknya.
Bullying tidak hanya terjadi di antara teman sebaya di sekolah, tetapi tanpa disadari juga dapat terjadi di dalam lingkungan keluarga, lho. Kalau kamu adalah tiga tipe orang tua di atas, segera sadari dan ambil langkah-langkah untuk menegakkan batasan agar hubungan antara orang tua dan anak tetap sehat dan saling menghormati.
Dengan begitu, kamu sebagai orang tua dan anak dapat membangun lingkungan keluarga yang penuh kasih dan mendukung pertumbuhan yang positif bagi semua anggota keluarga. Semoga bermanfaat.