Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak yang sedang bermain (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi anak-anak yang sedang bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Mengajarkan anak untuk berbicara dengan sopan dan menghindari kata-kata kasar adalah salah satu tanggung jawab penting bagi orang tua. Anak-anak cenderung meniru perilaku dan bahasa yang mereka dengar dari lingkungan sekitarnya, termasuk orang tua, teman, dan media. Oleh karena itu, penting untuk memberikan contoh yang baik dan mengajarkan anak tentang pentingnya berbicara dengan sopan.

Berikut adalah tiga tips efektif agar anak tidak berkata kasar, lengkap dengan contoh nyata yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Jadi contoh

ilustrasi anak yang sedang berbicara dengan orang tua (pexels.com/Mikhail Nilov)

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua dan orang dewasa di sekitar mereka. Jika kamu ingin anak kamu berbicara dengan sopan, kamu harus menjadi teladan dalam hal ini. Menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari kata-kata kasar dalam komunikasi sehari-hari akan memberikan contoh positif bagi anakmu.

Selalu gunakan bahasa yang sopan dan hormat saat berbicara dengan anak maupun orang lain di sekitar mereka. Misalnya, daripada mengeluh dengan kasar ketika merasa frustrasi, cobalah mengungkapkan perasaan dengan cara yang lebih tenang dan sopan.

Ketika berhadapan dengan situasi yang menantang, tunjukkan empati dan kesabaran. Ini akan mengajarkan anak untuk merespons dengan cara serupa.

2. Beri tahu akibatnya

ilustrasi anak-anak yang saling mengobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Anak-anak perlu memahami bahwa kata-kata kasar dapat melukai perasaan orang lain dan menciptakan lingkungan yang tidak menyenangkan. Dengan menjelaskan dampak negatif dari kata-kata kasar, anak-anak akan lebih sadar dan termotivasi untuk menghindarinya. 

Ajak anak untuk berdiskusi tentang bagaimana perasaan mereka ketika mendengar kata-kata kasar dan bagaimana kata-kata tersebut bisa mempengaruhi orang lain. Jelaskan bahwa menggunakan bahasa yang sopan adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.

Gunakan cerita atau contoh situasi di mana kata-kata kasar telah menyebabkan masalah atau konflik. Ini akan membantu anak memahami konsekuensi dari ucapan mereka.

3. Beri pujian

ilustrasi anak yang sedang tersenyum (pexels.com/alexander dummer)

Memberikan pujian dan penghargaan ketika anak menggunakan bahasa yang sopan akan memperkuat perilaku positif tersebut. Anak-anak cenderung mengulangi perilaku yang mendapatkan respons positif dari orang tua dan orang dewasa di sekitar mereka.

Berikan penghargaan kecil sebagai tanda apresiasi ketika anak menunjukkan perilaku yang baik secara konsisten. Penghargaan tidak harus berupa benda, tetapi bisa berupa waktu khusus bersama, seperti pergi ke taman atau menonton film favorit bersama. 

Mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik membantu anak mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka dengan cara yang positif. Anak-anak yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik lebih cenderung menghindari kata-kata kasar karena mereka memiliki cara lain untuk mengekspresikan diri. 

Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu dan konsistensi, tetapi dengan kesabaran dan dukungan, anak akan belajar untuk berbicara dengan sopan dalam setiap situasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorlotus n