ilustrasi anak-anak sedang bersama teman (pexels.com/Max Fischer)
Mengajarkan anak tentang pentingnya memaafkan adalah langkah penting untuk membantu mereka agar tidak menyimpan dendam. Banyak anak yang mungkin tidak memahami bahwa memaafkan bukan berarti menyetujui tindakan yang salah, tetapi lebih kepada melepaskan perasaan negatif yang mengganggu diri sendiri.
Memaafkan juga tidak harus selalu diungkapkan secara langsung kepada orang yang menyakiti mereka, tetapi lebih kepada proses internal untuk melepaskan perasaan marah.
Sebagai orangtua, kamu dapat menjelaskan kepada anak bahwa dengan memaafkan, mereka membebaskan diri dari perasaan negatif yang dapat menghambat kebahagiaan dan kesejahteraan emosional mereka. Katakan bahwa menyimpan dendam hanya akan membuat mereka merasa tidak nyaman, sedangkan memaafkan akan memberi mereka ketenangan pikiran.
Kamu juga bisa membantu anak memahami bahwa memaafkan adalah bentuk kekuatan, bukan kelemahan. Banyak anak yang berpikir bahwa memaafkan berarti mereka lemah atau kalah, padahal sebenarnya memaafkan membutuhkan keberanian dan kedewasaan.
Ajak anak untuk merenung tentang bagaimana mereka merasa setelah mereka memaafkan seseorang. Berikan apresiasi ketika mereka berhasil memaafkan dan tunjukkan bahwa tindakan tersebut adalah sesuatu yang sangat positif dan bermanfaat untuk kesejahteraan mereka.
Perasaan dendam dapat merugikan perkembangan emosional anak, tetapi dengan bimbingan yang tepat dari orangtua, anak akan belajar untuk melepaskan perasaan negatif dan fokus pada hal-hal yang lebih positif dalam hidup mereka.