Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/cottonbro)

Seiringnya waktu, tak jarang anak semakin bertumbuh dewasa malah hubungan kita sama anak jadi semakin jauh. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya komunikasi sama anak, sehingga jadi kurang dekat sama anak kita sendiri.

Kita bisa memperbaikinya supaya kita bisa makin dekat sama anak, selain komunikasi yang jadi kuncinya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan para orangtua agar hubungan orangtua dengan anak makin lengket. Simak berikut ini.

1. Terbiasa mengungkapkan rasa sayang

ilustrasi ibu memeluk anaknya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua agar makin dekat sama anak yaitu selalu membiasakan diri untuk mengungkapkan rasa sayang kepadanya. Sebagai orangtua, tentu kita sayang kepada anak sendiri, maka itulah tanpa perlu sungkan untuk memberikan kasih sayang pada anak kita.

Sekalipun ia bukan anak kecil lagi, atau di saat-saat sulit, atau setelah berselisih, ungkapkan sayangnya kita kepada mereka. Supaya anak tahu jika orangtua begitu menyayangi anak, dan bikin mereka makin dekat sama kita karena sikap penyayang itu.

2. Mendengarkan cerita anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/cottonbro)

Orang akan semakin dekat sama kita kalau kitanya bisa menjadi tempat nyaman bagi mereka, seperti halnya orangtua dengan anak. Jadilah sosok pendengar yang baik untuk anak kita yang sedang bercerita. Menjadi tempat yang nyaman agar anak bisa leluasa menceritakan apa pun itu. 

Hal itu akan membantu orangtua memahami anak, dan begitu pun anak akan merasa nyaman untuk berbagi perasaan di tempat yang tepat yakni orangtuanya. Jadilah pendengar yang baik untuk anak bercerita, ya agar hubungan orangtua dan anak semakin lengket.

3. Jangan menghakimi

ilustrasi ibu bersama anak-anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika sudah bagus menjadi pendengar yang baik untuk sang anak, maka selama anak mengutarakan permasalahannya jangan dihakimi, ya. Ketika anak punya suatu masalah jangan menyepelekannya, seperti menghakimi atau memakinya. 

Kita perlu memvalidasi perasaanya meski pun itu tentang masalah kecil, tetap saja anak membutuhkan dukungan dari orang yang disayanginya. Dengarkan apa yang anak ceritakan, beri dukungan terbaik agar dirinya jadi lebih baik, dan sayangilah sepenuh hati. 

4. Memberikan kebebasan bertanggung jawab

ilustrasi memasak bersama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Waktu terus berjalan, dan anak akan semakin bertumbuh dewasa, jadi perlu memberikan sedikit kebebasan padanya. Jika ia punya keinginan yang mau dieksplor selama itu baik, biarkan dia mengeksplorasinya. Entah itu hobinya, pertemanan, pekerjaan, atau lainnya, karena semakin dewasa anak kita juga punya tanggung jawabnya sendiri. 

Sebelum memberikan kebebasan tersebut, bisa buat aturan yang disepakati bersama dan tidak membelenggunya. Sang anak pun jadi makin dekat sama kita karena kebaikan dan kenyamanan orangtuanya sendiri.

Itu yang bisa para orangtua praktikan untuk mencoba mendekatkan diri lagi sama anak. Dengan begitu, hubungan anak dan orangtua jadi kian dekat makin harmonis selamanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorGebialya