ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/Kampus Production)
Kesibukan yang berlebihan juga acapkali menjadi alasan munculnya rasa bersalah dalam hubungan. Ketika kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain, kamu mungkin merasa gak memberikan perhatian yang cukup untuk pasangan. Perasaan bersalah ini bisa datang dalam bentuk pikiran seperti, “Aku gak punya waktu untuknya” atau “Pasanganku layak mendapatkan seseorang yang lebih bisa mengutamakan dia.”
Dalam menghadapi hal ini, penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan. Jelaskan bahwa saat ini kamu sedang dalam masa yang sibuk, tetapi tetap hargai pasangan dengan meluangkan waktu yang berkualitas meskipun gak sering. Kalau memungkinkan, rencanakan waktu khusus di mana kamu dan pasangan bisa benar-benar terhubung kembali, seperti dengan mengadakan kencan atau liburan singkat bersama. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi rasa bersalah karena tahu bahwa kamu sedang berusaha menyeimbangkan prioritas dalam hidupmu.
Rasa bersalah dalam hubungan adalah hal yang wajar, namun penting untuk gak membiarkannya mengendalikan pikiran dan perasaanmu. Dengan mengenali pemicu-pemicu rasa bersalah dan menghadapinya dengan cara yang tepat, kamu bisa menjaga hubungan yang lebih sehat dan harmonis.
Ingat, komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk mengatasi berbagai konflik emosional dalam hubungan. Jangan biarkan rasa bersalah merusak hubunganmu, tetapi gunakan perasaan tersebut sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik bagi dirimu sendiri dan pasangan.