Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sedih (pexels.com/Monstera Production)

Bermain merupakan salah satu bagian penting dari proses perkembangan anak, sebab mereka belajar bagaimana caranya berinteraksi, mengembangkan kreativitas, hingga meningkatkan keterampilan motoriknya. Namun, ada kalanya anak anak mungkin terlihat kurang aktif pada saat bermain, sehingga hal ini akan membuat orangtua jadi merasa khawatir.

Anak yang kurang aktif dalam bermain sebetulnya bisa diakibatkan karena berbagai faktor yang berbeda, termasuk mengenai motivasi dan juga energinya untuk beraktivitas. Berikut ini merupakan empat penyebab utama yang membuat anak jadi kurang aktif dalam bermain, sehingga orangtua dapat mencari solusi yang tepat untuk mendukungnya agar kembali aktif dan bersemangat.

1. Kondisi fisik yang kurang sehat

ilustrasi anak sedang sakit (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Kesehatan fisik tentunya merupakan salah satu aspek yang dapat membuat anak jadi kurang aktif dalam bermain. Hal ini karena anak bisa saja mengalami gangguan kesehatan yang kurang baik, seperti demam, kelelahan, hingga hal-hal lain yang membuat anak jadi tidak bersemangat untuk bermain atau pun melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda lemas atau kurang berenergi, maka bisa jadi ada masalah kesehatan yang mungkin dirasakannya. Kondisi fisik yang kurang optimal bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan lebih memilih untuk beristirahat daripada bermain secara aktif. Orangtua perlu peka dengan kondisi kesehatan anak, sehingga bisa memberikan pengobatan yang tepat agar bisa kembali sehat seperti sedia kala.

2. Faktor lingkungan yang kurang mendukung

Editorial Team