4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anak

Komunikasi sebetulnya merupakan kunci penting dalam setiap hubungan yang dibangun, khususnya dalam ruang lingkup keluarga. Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak juga menjadi kunci penting agar nantinya tetap memiliki hubungan kekeluargaan yang sehat, harmonis, dan memiliki bonding yang kuat terhadap satu sama lain.
Salah satu elemen kunci dari komunikasi adalah kemampuan orangtua untuk bisa mendengarkan anak-anaknya dengan baik, sehingga jangan sampai hanya mau didengarkan saja. Pada saat anak bisa didengarkan, maka mereka akan merasa dihargai dan diakui oleh orangtuanya sendiri, sehingga tidak ragu dalam mengekspresikan segala perasaan yang dimilikinya. Namun, jika orangtua justru jarang mendengarkan anak, maka ada beberapa dampak negatif jangka panjang berikut ini yang mungkin dapat terjadi.
1. Anak akan merasa diabaikan oleh orangtuanya
Pada saat orangtua tidak mendengarkan anak dengan seksama, maka hal ini akan membuat anak merasa diabaikan atau kurang dihargai. Bukan tidak mungkin jika anak akan mulai merasa bahwa pendapat dan juga perasaan yang dimilikinya seolah tidak penting, sehingga bisa memengaruhi harga diri mereka secara keseluruhan.
Jika anak mulai merasa diabaikan, maka hal ini akan mempengaruhi kepercayaan diri dalam dirinya, termasuk mudah merasa takut untuk mengekspresikan pendapat atau bahkan menarik dan lingkungan sosial. Hal ini karena anak merasa bahwa orangtuanya saja tidak mampu untuk mendengarkan mereka, apalagi orang lain yang notabenenya tidak memiliki hubungan kekeluargaan apa pun.