Ketika seorang anak mulai berbohong, orangtua tentunya merasa bingung dan cemas. Dalam situasi seperti ini, penting bagi orangtua untuk tidak langsung menyalahkan anak, melainkan merefleksikan bagaimana pola asuh yang diterapkan. Karena tanpa disadari, beberapa sikap orangtua dapat mendorong anak untuk berbohong.
Berbohong sering kali menjadi mekanisme pertahanan diri bagi anak. Mereka melakukannya untuk menghindari hukuman, memenuhi ekspektasi, atau mencari penerimaan.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa terbawa hingga dewasa dan memengaruhi perilaku mereka. Maka, memahami penyebab di balik kebohongan anak menjadi langkah awal untuk mencegahnya.
Artikel ini akan membahas sikap orangtua yang tanpa disadari dapat membuat anak menjadi pembohong. Dengan menyadari dan memperbaiki pola asuh, orangtua dapat membantu anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang jujur.