ilustrasi screen time pada anak (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Anak-anak memiliki memori yang kuat dan juga mudah untuk meniru perilaku yang dia lihat, bahkan hanya dalam sekali lihat. Kelebihan ini yang seharusnya tidak disandingkan dengan kebebasan mereka untuk menggunakan TikTok karena dalam aplikasi tersebut ada banyak sekali konten-konten yang kurang baik. Bisa saja anak di bawah umur akan meniru perilaku negatif, seperti melakukan tindakan berbahaya.
Sebagai orang dewasa, kita memiliki kewajiban untuk memberitahukan kepada mereka mengenai pembatasan bermain media sosial, seperti TikTok. Selalu dampingi anak yang masih di bawah umur ketika bermain gawai dan membuka media sosial, seperti TikTok. Beri penjelasan dan pemahaman yang jelas ketika tidak sengaja melihat konten yang sebenarnya kurang baik atau berdampak buruk.
TikTok memanglah media hiburan yang sangat membantu banyak orang. Banyaknya manfaat ini juga berdampingan dengan banyaknya dampak negatif. Oleh karena itu, seharusnya TikTok hanya boleh digunakan oleh orang sudah dewasa dan bisa berpikir matang saja, bukan untuk digunakan oleh anak di bawah umur.
Cara yang bisa dilakukan agar menghindari dampak negatif TikTok adalah dengan melarang mereka menggunakannya. Batasi penggunaan smartphone dan buatlah jadwal khusus untuk melakukan screen time. Saat mereka bermain smartphone juga kalian harus mengawasinya dan tidak membiarkan mereka terlalu bebas berselancar di internet.