Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedang berpikir. (pexels.com/Bruno Salvadori)

Seseorang tidak pernah bisa memilih di mana dia dilahirkan. Jika semua anak diberikan pertanyaan yang sama tentang keinginannya dilahirkan, sudah pasti semua menginginkan dilahirkan dari keluarga yang utuh.

Takdir ini bukan menjadi alasan kamu selalu merasa rendah diri, dan selalu merasa berbeda. Justru dengan ketidaksempurnaan keluarga, kamu bisa bertumbuh jauh lebih sempurna.

1.Kamu paham arti kasih sayang

ilustrasi sedang berpikir. (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Keluarga yang tidak sempurna membuatmu asing akan kasih sayang sebagaimana anak-anak yang dilahirkan di keluarga yang sempurna, merasakan kasih sayang utuh. Perasaan yang asing ini, membuatmu lebih kuat dan menghargai kasih sayang dari siapa pun.

Tidak merasakan kasih sayang dari orangtua, membuatmu banyak menyayangi setiap orangtua yang kamu temui. Kamu tidak mendapatkan banyak kasih sayang, membuatmu terus belajar memberi banyak kasih sayang.

2.Kamu menghargai setiap hubungan

ilustrasi bersama ibu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu memahami hancurnya ditinggalkan, membuatmu teguh menjaga komitmen dan setia. Kamu sangat menghargai setiap hubungan yang tercipta.

Kamu menempatkan diri sebagai teman, sahabat, bagi siapa pun yang membutuhkanmu. Kehilangan membuatmu memiliki kelapangan hati yang paripurna.

3.Kamu percaya diri

ilustrasi sedang berpikir. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak memiliki keluarga yang sempurna, membuatmu terbiasa mandiri. Kamu belajar sendiri tentang banyak hal. Kamu memahami bahwa kehidupanmu tidak semudah anak-anak lain yang memiliki orangtua. Saat mereka bersandar segalanya pada orangtua, kamu harus berjuang sendiri.

Banyaknya langkah yang kamu ciptakan sendiri, membuatmu tampil percaya diri tanpa bergantung pada siapa pun. Pengalaman hidup membuatmu mampu menghadapi segala drama hidup yang terkadang lebih banyak menghadirkan luka.

4.Kamu dewasa dalam banyak hal

ilustrasi rapat. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menapaki perjalanan dalam kesendirian, membuatmu belajar tentang banyak hal. Kamu terbiasa menghadapi berbagai masalah yang kadang di luar nalar.

Berbagai persoalan hidup membuatmu tumbuh dewasa lebih cepat. Saat anak-anak seusiamu masih dimanjakan, tidak bisa berjalan sendiri, kamu telah mampu berlari.

5.Kamu tangguh dengan tujuan hidup yang pasti

ilustrasi dua pria duduk bersama. (pexels.com/Laura Tancredi)

Mereka yang terbiasa mendapatkan segalanya dengan mudah, lebih banyak berjalan tanpa tujuan. Mereka bingung akan tujuan hidup mereka sendiri, karena mereka telah memiliki segalanya. Akhirnya justru keberuntungan ini yang menyesatkan mereka.

Saat mereka tertahan dalam kebimbangan melangkah, kamu telah berlari bersama tujuan yang pasti. Kamu bekerja keras dan belajar banyak hal demi menggapainya.

Tidak ada yang bisa memaksakan bagaimana sebuah takdir bermula. Tidak ada yang bisa mengubahnya. Namun, masa depan tidak lagi berbicara tentang di mana kamu dilahirkan, akan tetapi bagaimana prosesmu menujunya.

Untukmu yang terlahir dari keluarga yang tidak sempurna, tetaplah bersama kasih sayangmu yang besar. Tetap melangkah dengan semua keyakinan, bahwa masa depan akan membuatmu tersenyum di akhir. Semangat, kamu harus berani bahagia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team