Anak-anak tidak lepas dari tekanan, meskipun dunia mereka terlihat lebih sederhana dibandingkan orang dewasa. Tugas sekolah, tuntutan prestasi, konflik dengan teman, hingga ekspektasi dari orangtua dapat menjadi sumber stres yang nyata bagi anak. Sayangnya, stres pada anak sering kali tidak disadari karena mereka belum selalu mampu mengungkapkan apa yang dirasakan secara verbal.
Jika dibiarkan, stres yang menumpuk bisa berdampak pada emosi, perilaku, bahkan perkembangan mental anak dalam jangka panjang. Di sinilah liburan memiliki peran penting. Liburan bukan sekadar waktu bersenang-senang, tetapi juga kesempatan bagi anak untuk beristirahat secara mental dan emosional. Berikut lima alasan mengapa liburan berperan besar dalam menjaga kesehatan mental anak dari stres. Cek, yuk!
