Seberapa pun beratnya beraktivitas, jika dilakukan dengan ikhlas, pasti akan terasa ringan. Mendidik anak tentunya membutuhkan waktu yang lama, hingga kadang muncul rasa jenuh, kesal, dan jengkel karena ulah anak yang sulit diatur. Belum lagi pekerjaan yang lain, seperti cucian yang menumpuk, memasak, mainan yang berserakan, dan sebagainya. Itu sebabnya menjalankan itu semua perlu keikhlasan.
Dengan keikhlasan, semua pekerjaan jadi terasa ringan dan menyenangkan. Selain itu, anak juga bisa merasakan saat sang ibu merawatnya dengan keikhlasan atau dengan kemarahan. Itu sebabnya, setiap usaha yang dilakukan perlu juga diiringi dengan doa agar anak menjadi seperti apa yang diharapkan. Siapa lagi yang akan mendidik anak dengan penuh keikhlasan dan doa yang tiada henti-hentinya kalau bukan orang tua?
Sudah tahu, 'kan, kenapa perempuan akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga, walaupun punya pendidikan yang tinggi dan karier yang cemerlang? Mulai sekarang, jangan bilang sayang sudah sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya kerja di dapur pada teman atau saudaramu yang memutuskan jadi ibu rumah tangga. Lebih baik kamu menghormati keputusannya dan mendukungnya agar menjadi ibu rumah tangga yang sukses.