Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/jlhaddox)
Sub judul di atas barangkali terasa membingungkan. Apa hubungannya keteraturan hidup dengan hidup sekali saja sudah cukup? Tentu sangat berhubungan.
Sebab hidup sekali saja akan terasa cukup hanya jika ia bisa menggunakan hidupnya dengan sebaik mungkin. Tidak ada waktu, sumber daya, dan peluang yang disia-siakan. Kebiasaan hidup teratur membuat setiap hal dalam hidupnya ada jatah waktunya.
Apalagi untuk perkara-perkara penting. Dijamin gak akan ada yang terabaikan. Hal ini membuat pencapaian hidupnya maksimal. Dia merasa puas dan gak memerlukan kesempatan hidup satu kali lagi untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang di masa lalu.
Rasanya memang tidak mungkin mengajarkan keteraturan hidup pada anak jika cara hidup kita sebagai orangtuanya juga berantakan. Anak gak bisa dididik hanya dengan ucapan. Anak butuh panutan dan sosok yang terus mengingatkannya.