5 Alasan Positif Melepas Anak setelah Menikah, biar Belajar Mandiri

Sebagai orangtua yang menyayangi anaknya pasti ingin kalau hidup anaknya berjalan lancar dan baik-baik saja. Akan tetapi terlepas dari besarnya rasa sayang orangtua, bahwa perlu diingat juga kalau ada saatnya orangtua lepas tanggung jawab dan melepaskan anaknya menjalani kehidupannya sendiri setelah menikah. Bahwa ketika memutuskan untuk menikah maka itu berarti anak sudah yakin dengan kemampuannya untuk bertanggung jawab atas diri sendiri dan rumah tangganya.
Ada banyak alasan positif bagi orangtua untuk melepaskan anaknya ketika sudah menikah. Mulai dari memberi anak kesempatan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, membebaskan anak berkembang dengan hidupnya yang baru, hingga mengajarkan anak belajar survive dan mandiri. Jadi orangtua melepas anak setelah menikah bukannya jahat atau tega, melainkan bentuk didikan supaya ia berkembang di hidupnya yang baru. Simak satu-persatu alasannya di bawah ini agar lebih jelas, yuk!
1. Biar dia belajar mengelola rumah tangga sendiri
Alasan utama bagi orangtua melepas anaknya ketika sudah menikah ialah supaya dia belajar untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Bahwa anak butuh pendewasaan diri dengan mengelola rumah tangganya sendiri tanpa bergantung ataupun ikut campur dari orangtua kedua belah pihak. Supaya dia belajar cara mengelola keuangan rumah tangga dengan baik, tanggung jawab mengurus rumah sendiri, mengurus anak, hingga menyelesaikan urusan sendiri tanpa bergantung pada orangtua lagi.
2. Membebaskan anak untuk berkembang dengan hidupnya yang baru
Sebenarnya alasan dan tujuan orangtua melepaskan anaknya setelah menikah itu demi kebaikannya sendiri, supaya sang anak dapat berkembang dengan hidupnya yang baru. Bahwa sudah tidak ada lagi orangtua yang mengaturnya sehingga ia bisa lebih bebas mengembangkan diri, siapa tahu malah semakin sukses setelah menikah karena anak-anak bisa berkembang dengan caranya sendiri dengan pasangannya. Orangtua cukup percaya saja pada anak dan memberinya ruang bebas setelah menikah untuk menjalani hidup yang ia mau.
3. Membiarkan anak belajar survive dan mandiri dengan hidupnya
Alasan kenapa orangtua harus melepaskan anaknya ketika sudah menikah ialah agar sang anak belajar survive dan mandiri dengan hidupnya. Bahwa hal ini termasuk dalam parenting, dimana orangtua mendidik anak dengan tegas bahwa setelah menikah dia harus bisa survive dengan kehidupannya sendiri. Mengajarkannya untuk berjuang demi diri sendiri dan anak istrinya, sehingga ketika orangtua sudah tidak ada dia masih tetap mampu untuk bangkit dan menjalani hidup dengan baik.
4. Agar hidup orangtua lebih tenang setelah anaknya menikah
Sebagai orangtua yang bijak sebenarnya cukup tahu batasan saja atas tanggung jawabnya terhadap anak, yakni cukup sampai mengantarkannya menikah. Setelah anak-anak menikah maka lepaskanlah mereka untuk menjalani hidup masing-masing agar hidup orangtua juga jadi lebih tenang di masa tuanya. Sehingga orangtua dapat menikmati masa tua dengan tenang tanpa beban pikiran dan hanya tinggal saling berkabar saja dengan anak-anak.
5. Orangtua jadi sosok yang dirindukan dan dimintai nasehat oleh anak
Orangtua cukup memberi restu pada anak lalu melepaskannya setelah menikah, bahwa hal ini ada baiknya dilakukan untuk menciptakan batasan peran orangtua kepada anak. Setelah anak-anak menikah maka orangtua cukup jadi sosok yang dirindukan saja dan sebagai tempat untuk dimintai nasehat oleh anak jika mereka sedang ada masalah yang sulit diselesaikan. Jadi orangtua melepas anak menjalani pernikahannya, tapi juga siap di belakang mereka untuk membimbing dan meluruskan anak kalau berbuat salah.
Intinya kalau anak sudah menikah maka orangtua harus siap melepaskan mereka untuk menjalani kehidupannya sendiri. Seperti lima poin di atas yang menunjukkan ada alasan positif melepas anak setelah menikah, semuanya demi kebaikan sang anak sendiri.