5 Alasan Tidak Perlu Mengajarkan Calistung untuk Balita

Dunia anak-anak adalah bermain, dengan bermain anak dapat mempelajari banyak hal termasuk aspek sosial terhadap lingkungan. Kemampuan anak dalam calistung atau kita biasa sebut dengan membaca, menulis, dan berhitung akan sangat efisien jika dilakukan di usia yang tepat. Beberapa riset dan penelitian menyatakan usia ideal membimbing anak calistung saat berusia 5 tahun. Mengajari anak terlalu dini dapat berdampak pada kemapuan anak yang tidak maksimal nantinya.
Kecerdasan setiap anak memang unik, jadi mengajaknya bermain lebih sering dapat mengasah kecerdasannya. Ada 5 alasan tak perlu mengajarkan calistung untuk anak di bawah 5 tahun, apa aja itu? Lanjutkan membaca untuk tahu lebih lanjut!
1.Aspek motorik harus terpuaskan
Aspek motorik punya porsi yang sangat besar dalam perkembangan anak. Aspek ini termasuk dalam motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah kemampuan anak yang melibatkan otot besarnya seperti berlari, melompat, memanjat dan menari. Sedangkan motorik halus termasuk kemampuan anak dalam menulis, memegang pensil, meronce dan beberapa hal terkait tangan serta kakinya.
Mengajari anak calistung sebelum 5 tahun akan membuat otot besarnya tak terpuaskan, anak lebih sering duduk tenang dan memegang pensil. Padahal keterampilan ini dapat terlatih jika anak terbiasa bergerak bebas.