Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak (unsplash.com/@charleingracia)

Edukasi seks merupakan hal penting yang harus diajarkan pada anak sejak kecil, namun justru menjadi hal tabu di Indonesia hingga saat ini.

Padahal pendidikan mengenai seks tidak serta merta mengajarkan anak mengenai hal-hal yang jorok-jorok, justru membantu anak memproteksi dirinya sendiri dari para predator di luar sana.

Salah satu hal yang diajarkan dalam edukasi seks berkaitan dengan sentuhan fisik yang dilakukan entah oleh orang lain kepada anak atau dari anak pada orang lain. Orangtua dapat mengajarkan batasan sentuhan fisik pada anak dengan menerapkan beberapa hal berikut ini.

1. Siapa saja orang yang dapat menyentuh fisik anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@Gustavo_Fring)

Hal pertama yang harus orangtua ketahui adalah tentang siapa saja orang yang dapat menyentuh fisik anak. Tentu saja anak harus mengetahui hal ini agar nantinya tak sembarangan membiarkan orang lain menyentuh fisiknya.

Katakan pada anak bahwa hanya dirinya, ibu dan ayahnya lah yang hanya boleh menyentuh dirinya, atau pada beberapa situasi dokter juga boleh menyentuh fisiknya. Tentu dengan demikian, anak akan mampu melawan jika fisiknya disentuh oleh orang lain yang tak dikenalnya.

2. Tanyakan perasaan dan pendapat anak mengenai sentuhan fisik

Editorial Team

Tonton lebih seru di