Kamu mungkin pernah mendengar gaya pengasuhan otoriter. Mengutip Verywell Mind, seorang spesialis rehabilitasi psikososial, Kendra Cherry, MSEd, menuliskan bahwa pola asuh otoriter adalah jenis pola asuh yang ditandai dengan adanya tuntutan tinggi dan respons yang rendah dari orangtua kepada anak.
Kebanyakan orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan tangguh. Namun, karena rasa khawatir yang berlebihan, tanpa disadari orangtua menjadi terlalu protektif terhadap anak. Akibatnya, mereka sering melarang anak melakukan berbagai hal dan menuntutnya untuk cepat menguasai sesuatu.
Cherry menerangkan bahwa gaya pengasuhan ini cenderung menjadikan konsekuensi berat sebagai hukuman. Sebaliknya, orangtua tidak dapat memberikan umpan balik positif kepada anak dan sering kali tidak mampu menjelaskan alasan di balik peraturan yang telah mereka buat. Walaupun demikian, masih ada cara yang dapat dilakukan agar tidak menjadi orangtua yang otoriter. Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini!