5 Cara Bijak Menyikapi Jiwa Seni Anak, Arahkan dengan Baik

Sebagai orangtua, kamu merasa senang atau justru cemas saat mendapati anak punya jiwa seni yang cukup tinggi? Ia memiliki ketertarikan besar dalam seni lukis, musik, peran, atau yang lain.
Jika kamu berpikiran tertutup atau sempit, ini pasti menjadi sumber tekanan psikis buat anak. Orangtua dengan anak berjiwa seni wajib mampu bersikap bijaksana. Maka dari itu, sudah semestinya orangtua dapat bersikap bijak saat melihat anaknya punya jiwa seni tinggi.
1. Tidak melarang atau membenturkan jiwa seninya dengan pelajaran di sekolah
Di sekolah memang ada pelajaran seni. Akan tetapi, biasanya porsinya sangat kecil dibandingkan pelajaran yang lain. Ini kerap membuat orangtua berpikir seni bukan hal penting untuk dipelajari lebih lanjut.
Ketika menunjukkan minat lebih di bidang seni, kamu jadi khawatir akan nilai anak dalam pelajaran-pelajaran lainnya. Seolah-olah ketertarikannya yang besar terhadap seni dapat mengacaukan fokusnya pada pelajaran yang lain.
Padahal, memberi anak kesempatan untuk mengembangkan minatnya justru bisa terasa sebagai refreshing baginya. Sebaliknya, apabila ia dilarang menekuni bidang seni, semangatnya buat mengikuti pelajaran yang lain malah anjlok.