ilustrasi mengobrol (istockphoto.com/FG Trade)
Jika anakmu sudah berada di fase yang mampu memahami perkataanmu, maka ajarkan dia strategi mengatasi stres yang sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, ajarkan anak untuk mengambil napas dalam-dalam, menghitung sampai sepuluh, atau memikirkan sesuatu yang membuatnya bahagia saat dia merasa cemas atau ketakutan.
Membekali anak dengan keterampilan ini akan membantunya mengelola stresnya dengan lebih baik dalam situasi yang menantang sekalipun. Tidak hanya saat harus berhadapan dengan terlalu banyak orang, tapi juga disaat lainnya.
Membantu anak mengatasi kegelisahan atau ketakutan saat bertemu terlalu banyak orang pasti bisa kamu lakukan. Terpenting adalah sebagai orangtua, kamu harus tetap tenang dan ada di samping anak tanpa menghakiminya.
Ingatlah, bahwa setiap anak punya toleransi yang berbeda terhadap interaksi sosial, jadi kamu harus memahami anak sebaik mungkin. Siap membantu anak merasa lebih nyaman dan aman dalam situasi sosial yang membuatnya gelisah?