Setiap anak memiliki karakter yang unik, dan salah satu tantangan terbesar dalam parenting adalah menghadapinya ketika anak cenderung ingin menang sendiri. Sifat ini bisa muncul pada anak dari berbagai usia, terutama saat mereka belajar tentang kompetisi, berbagi, dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Meskipun perilaku ini normal pada tahap perkembangan tertentu, jika tidak ditangani dengan bijak, bisa berkembang menjadi kebiasaan yang mengganggu hubungan sosial mereka dan bahkan membentuk pola pikir yang egois.
Sebagai orangtua, penting untuk membantu anak memahami nilai kerja sama, empati, dan keterbukaan terhadap orang lain. Berikut adalah 5 cara efektif untuk menghadapi anak yang selalu ingin menang sendiri.