Superhero sering menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia anak. Mereka terpikat oleh aksi heroik, kostum yang mencolok, dan tentunya kekuatan super yang luar biasa. Sebagai orangtua, melihat anak mengidolakan superhero bisa menjadi hal yang menggemaskan sekaligus membingungkan. Bagaimana cara kita menjelaskan kepada anak bahwa manusia di dunia nyata tidak bisa terbang seperti Superman atau memiliki kekuatan seperti Hulk, tanpa merusak imajinasi mereka?
Memahami dunia fantasi anak adalah langkah awal untuk menjalin komunikasi yang sehat. Dunia anak penuh dengan rasa ingin tahu, keajaiban, dan mimpi. Namun, ada tantangan tersendiri dalam menyeimbangkan antara menjaga imajinasi mereka dan memperkenalkan realitas secara bertahap. Artikel ini membahas lima cara bijak untuk menjelaskan kekuatan superhero kepada anak agar tetap realistis, tanpa merusak rasa kagum mereka terhadap tokoh-tokoh favoritnya.