5 Cara Parenting untuk Menumbuhkan Sifat Tangguh pada Anak

Memiliki kemampuan ketahanan atau ketangguhan yang baik sangatlah penting, jika seseorang ingin bisa lebih survive dalam hidup. Sifat tangguh ini bisa mulai dipupuk sedari dini, di dalam diri anak-anak. Seorang anak yang dibesarkan untuk menjadi tangguh oleh orangtua, cenderung akan menjadi orang dewasa yang lebih tahan banting.
Di dunia kerja sendiri, akan sangat berguna saat seseorang menerima banyak tekanan pekerjaan, menerima kritikan, hingga menerima jatuh bangun untuk mencapai KPI yang sudah ditetapkan.
Meskipun begitu, menanamkan sifat tangguh pada anak ini tentu tidaklah mudah. Kamu akan memerlukan tips dan trik yang dipertimbangkan dari sisi psikologi agar cara parenting untuk menumbuhkan anak tangguh itu memang tepat sasaran. Apalagi, orangtua juga berperan penting dalam memberikan dukungan emosinonal anak yang nantinya akan berpengaruh pada bagaimana kepribadian anak tersebut akan terbentuk.
Lalu, cara parenting seperti apa yang bisa orangtua mulai lakukan agar anak tumbuh sebagai orang dewasa yang tangguh?
1. Orangtua memimpin dan memberi contoh
Cara terbaik untuk mengajarkan ketahanan adalah dengan menunjukkan, bukan sekadar memberi tahu. Orangtua dari anak-anak yang tangguh selalu menunjukkan seberapa kuat mereka dengan tidak mudah menyerah saat menghadapi krisis.
Orangtua boleh menunjukkan bahwa mereka bisa menangis, namun bukan sebagai cara untuk mengasihani diri sendiri atau bahkan bersikap negatif. Sebaliknya, orangtua bisa menunjukkan bagaimana mereka bangkit dari luka dan kembali mencoba dengan sikap yang berani dan dipenuhi pikiran positif.
Anak pada dasarnya meniru dan mempertanyakan apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Jadi jika kamu ingin mereka tumbuh dengan sifat tangguh, mulailah dari diri kamu sendiri juga. Beri pertanyaan pada dirimu, apakah selama ini kamu sudah cukup menjadi individu yang tangguh dalam mengatasi berbagai tantangan? Atau justru kamu sendiri masih sering kali sulit untuk berdamai dengan keadaan.
Ketika kamu sudah yakin bisa menanamkan kebiasaan tangguh di dalam diri, maka percayalah anak akan mengikuti dengan sendirinya.