Menjadi orangtua tentunya ingin memberikan semua yang terbaik untuk anak. Namun, terkadang orangtua lupa bahwa anak juga memiliki hak untuk dirinya sendiri. Gak jarang juga orangtua selalu turun tangan dalam tiap kegiatan anak, padahal anak tersebut sudah cukup umur untuk memilih pilihannya sendiri.
Pola asuh seperti ini bisa disebut dengan helicoper parenting. Istilah ini sendiri sudah dikenal sejak 1969 dalam buku Parents & Teenagers karya psikolog Haim Ginott. Kemudian pada 2011, istilah Helicopter Parents semakin populer dan masuk kamus bahasa Inggris.
Dalam kamus bahasa Inggris sendiri helicopter parents berarti orangtua yang terlalu terlibat dalam kehidupan anaknya. Alih-alih untuk mengontrol anak, ternyata sistem parenting tersebut bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak di jangka panjang.
Lalu, apa saja dampak jangka panjang dari helicopter parents? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!