ilustrasi parenting yang baik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Meski terdengar berat, dampak pengabaian bisa diminimalkan jika ditangani dengan tepat. Hal pertama adalah mengenali tanda-tanda pengabaian sejak dini. Banyak orang tua tidak sengaja melakukan pengabaian karena tekanan hidup, masalah kesehatan mental, atau kurangnya pengetahuan. Itulah kenapa dukungan komunitas dan sistem pendampingan sangat penting agar masalah terdeteksi sebelum semakin parah.
Selain itu, memberikan kasih sayang dan perhatian yang konsisten bisa sangat membantu proses pemulihan anak. Anak yang dibesarkan dengan kehangatan lebih mudah kembali membangun rasa aman. Dukungan dari teman sebaya, mentor, atau komunitas juga bisa menjadi penopang penting. Jika diperlukan, bantuan profesional dari psikolog atau konselor anak bisa membantu mengatasi trauma yang tertanam. Sistem sosial seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan ekonomi juga berperan penting untuk mencegah pengabaian sejak awal.
Pengabaian dalam parenting, baik fisik, emosional, maupun pengawasan, meninggalkan dampak serius pada perkembangan otak, kondisi emosional, perilaku, hingga masa depan anak. Menyadari hal ini seharusnya membuat kita lebih peka dan peduli. Tindakan kecil seperti memberikan perhatian, dukungan emosional, atau melibatkan tenaga profesional bisa sangat berarti. Jika ingin ikut mencegah, jangan ragu untuk terhubung dengan layanan perlindungan anak, tenaga kesehatan mental, atau program komunitas. Satu langkah sederhana bisa melindungi masa depan seorang anak.