Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bayi (pexels.com/RDNE Stock project)

Anak kamu sulit tidur? Kamu sering terbangun di tengah malam karena anak kamu menangis atau meminta susu? Kamu merasa lelah dan stres karena kurang tidur? Jika jawaban kamu ya, mungkin kamu sebagai orangtua perlu mengajarkan sleep training pada anak kamu.

Sleep training adalah metode yang membantu anak kamu belajar tidur dengan baik tanpa tergantung pada orangtua. Dengan sleep training, anak kamu bisa tidur lebih cepat, lebih lama, dan lebih nyenyak. Sleep training juga baik untuk perkembangan otak, emosi, dan tubuh anak kamu, serta kesejahteraan kamu sebagai orangtua.

Namun, mengajarkan sleep training atau pelatihan tidur pada anak bukanlah hal yang mudah. Orangtua perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum memulainya, seperti tujuan, strategi, jadwal, rutinitas, lingkungan, dan sikap. Berikut adalah lima cara ampuh mengajarkan sleep training pada anak.

1. Tentukan tujuan dan strategi sleep training

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Sebelum memulai sleep training, penting untuk menentukan tujuan dan strategi yang akan digunakan. Tujuan sleep training bisa berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan kondisi anak, tetapi umumnya meliputi:

  • Membantu anak tidur lebih cepat;
  • Membantu anak tidur lebih lama;
  • Membantu anak tidur tanpa bantuan orangtua;
  • Membantu anak tidur dengan lebih nyaman.

Strategi sleep training bisa berupa:

  • Mengubah jadwal tidur;
  • Mengubah rutinitas sebelum tidur;
  • Mengubah lingkungan tidur;
  • Mengubah perilaku sebelum tidur;
  • Menggunakan teknik tertentu seperti fading atau pick-up.

Setelah menentukan tujuan dan strategi sleep training, sebaiknya disepakati bersama dengan anak dan orangtua lainnya agar mereka merasa termotivasi dan mendukung proses tersebut.

2. Buat jadwal tidur yang rutin dan konsisten

Editorial Team

Tonton lebih seru di