Menjadi anak perempuan pertama itu seperti mengikuti lomba lari tanpa garis start yang jelas. Kamu gak selalu tahu kapan harus mulai dewasa, tapi pelan-pelan kamu belajar melangkah lebih cepat dari yang lain. Belum sempat menikmati jadi anak-anak sepenuhnya, kamu sudah diminta mengerti, memahami, dan membantu.
Tulisan ini dibuat bukan untuk menyalahkan siapa pun, tapi untuk merangkul sisi dirimu yang jarang diberi ruang. Menjadi dewasa karena keadaan bukan hal sepele dan kamu layak tahu bahwa kamu gak sendirian. Yuk, baca sampai selesai!