ilustrasi pertengkaran orangtua (pexels.com/Gustavo Fring)
Banyaknya pertengkaran terbuka di antara pasangan suami istri barangkali mendorong mereka secara bergantian menjelaskan pada anak. Tentang duduk perkaranya, alasan mereka emosi, bahkan rasa sayang keduanya pada anak yang tidak berkurang sedikit pun.
Namun, apakah penjelasan ini penting buat anak? Tidak. Ia bahkan tak peduli karena yang utama baginya bukan kata-kata melainkan apa yang dilihatnya setiap hari dari interaksi kedua orangtua.
Celakanya, ketidakpercayaan anak pada orangtua dapat menjadi lebih parah justru seiring kedewasaannya. Tak jarang anak menjadi bersikap skeptis terhadap segala bentuk hubungan romantis. Ia sangat sulit jatuh cinta dan enggan membangun komitmen dengan seseorang.
Menjaga kehidupan rumah tangga agar tetap harmonis memang tidak mudah. Sebagai pasangan, pasti ada saatnya suami dan istri terlibat perselisihan. Akan tetapi, jaga biar peristiwa ini tak menjadi tontonan anak, ya.