Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/cottonbro)
Misalnya, persoalan utang. Apabila orangtuamu makin lemah dan tidak mampu membayarmu, tentu menjadi kewajibanmu untuk melunasi utang itu.
Begitu juga jika ada masalah sengketa tanah atau aset-aset lainnya antara orangtuamu dengan keluarga besarnya atau orang lain. Kamu harus mendampingi orangtuamu bahkan mewakili mereka dalam penyelesaiannya.
Ada baiknya, perkara warisan yang akan ditinggalkan orangtua juga mulai dibicarakan. Apakah orangtua sudah memiliki rencana pembagian yang adil untuk anak-anak atau belum?
Ini penting agar kelak perkara warisan tak menjadi masalah besar di antara kamu dan saudara-saudaramu. Sayangnya, tidak semua orangtua suka diajak membicarakan hal ini. Kadang mereka malah marah besar seakan-akan kamu berharap mereka cepat meninggal.
Itulah gambaran kompleksitas persoalan ketika orangtuamu telah lanjut usia. Memang tidak mudah untukmu dan saudara-saudaramu karena bakal menguji kesabaran sekaligus kemampuan finansial kalian.
Akan tetapi, inilah siklus hidup. Kalau kamu diberi umur panjang, suatu saat kamu juga akan ganti berada di bawah perawatan anak-anakmu. Tetap sabar dan dewasakan diri, ya!