Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Salah satu penyebab perempuan mudah stres dalam kehidupan rumah tangga adalah sesimpel terkait urusan meja makan. Kerap kali istri memikul tugas membereskan segala urusan domestik, apalagi soal menu sehari-hari. Padahal, sejatinya makan merupakan kebutuhan semua orang.

Itu sebabnya tidak tepat apabila suami bersikap tidak peduli dan menyerahkan semuanya pada istri. Harapan istri pada suami sebetulnya simpel saja, kok. Cobalah memenuhinya agar istri tercinta bahagia dalam kehidupan perkawinan.

1. Urusan makan jangan dibikin ribet

ilustrasi pasangan (pexels.com/Miriam Alonso)

Para suami perlu membiasakan makan seadanya. Jangan minta makanan yang menyulitkan istri baik dari segi pembuatannya maupun uang belanjanya. Sekalipun istri tidak mencari nafkah, pekerjaannya di rumah tentu bukan cuma memasak. 

Jangan membuat istri terlalu lelah untuk memasak tiga kali dalam sehari. Masaknya lama, tetapi waktu makannya sangat cepat. Apalagi ketika istri juga harus bekerja. Suami dengan kebiasaan makan yang simpel bakal amat memudahkan istri.

Kian menjengkelkan bagi istri jika suami cuma memberi sedikit uang belanja, tetapi selalu minta dimasakkan menu berbahan mahal. Suami harus mengerti perbandingan uang belanja yang diberikannya dengan harga berbagai kebutuhan pokok.

2. Imbangi kritik terhadap masakan istri dengan kemampuan suami memasak

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Istri tentu tidak keberatan mendapatkan kritik dari suami sendiri terkait masakannya. Tentunya, sejauh suami menyampaikannya dengan cara yang baik. Jangan membuat mood istri memburuk karena ia merasa kerja kerasnya tidak dihargai.

Suami pun kudu paham bahwa istri bukanlah koki profesional. Wajar apabila ia tak terlalu ahli dalam urusan dapur. Istri juga paling kesal bila suami doyan mengkritik masakannya, tetapi ia sendiri sama sekali tidak mampu memasak.

3. Sesekali suami membantu istri perihal domestik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sikap saling melayani dalam rumah tangga juga bagian dari kunci kebahagiaan. Ingatlah bahwa sifat dasar perempuan ialah suka dimanjakan. Jadi, terbalik apabila dalam kehidupan pernikahan malah suami yang terus minta dilayani oleh istri.

Gak usah gengsi menunjukkan sikap melayani terhadap istri di depan orang lain. Kehormatan laki-laki tidak rusak karenanya. Sebagai ungkapan kasih sayang, telah sewajarnya suami pun mampu melayani kebutuhan istri.

4. Jadikan makan bersama sebagai waktu diskusi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Sayang sekali kalau meja makan hanya menjadi tempat pasangan suami istri menghabiskan makanan dengan secepat-cepatnya. Tingginya kesibukan masing-masing semestinya membuat waktu makan bersama lebih istimewa. Percakapan yang terlalu serius memang tidak cocok.

Akan tetapi, diskusi ringan diperlukan untuk memastikan komunikasi berjalan lancar. Sambil menikmati makanan, suami istri dapat sekalian berkoordinasi tentang kegiatan hari ini, besok, maupun urusan sekolah anak-anak.

5. Jika istri gak bisa memasak makanan kesukaan suami, bikin saja sendiri atau membelinya

ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro)

Suami perlu memahami bahwa tidak semua perempuan memiliki hobi memasak. Perempuan sama dengan pria yang punya hobi beragam. Bahkan bagi sebagian perempuan, memasak merupakan kegiatan yang paling dibenci. 

Untuk tipe istri yang memang gak suka atau tidak jago memasak, mendapat tuntutan dari suami untuk membuatkan masakan kesukaannya dapat terasa sebagai masalah besar. Hindari menyuruh istri untuk belajar memasak makanan kesukaan suami.

Jika suami tahu caranya, mengapa tidak dia sendiri saja yang membuatnya? Atau, beli saja di luar yang telah pasti enak. Buatlah istri senang dengan tinggal ikut mencicipinya. Apabila istri juga suka dan tidak repot, dengan sendirinya dia mungkin mau belajar memasaknya.

Masih banyak generasi lama yang menasihati perempuan supaya memuaskan suami dalam dua urusan, yaitu perut dan ranjang. Namun sebagai pria masa kini, kamu tentunya mengerti bahwa hal tersebut tidak adil bagi istri. Harapan istri pada suami adalah dirinya juga berhak memperoleh hal tersebut dari suami. Jadi, jangan rewel lagi soal makanan, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team