Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak menangis (pexels.com/@Helena-Lopes)

Tantrum merupakan kondisi dimana anak mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya. Hal ini kerap ditandai dengan kebiasaan anak yang kerap menangis atau berteriak apabila keinginannya tidak dapat terpenuhi.

Sebetulnya, tantrum yang dialami anak bisa disebabkan karena banyak, bahkan orangtuanya sendiri. Beberapa kebiasaan orangtua berikut ini bisa berpotensi menyebabkan anak mudah mengalami tantrum di kemudian hari.

1. Berusaha menghibur anak saat menangis

ilustrasi anak menangis (pexels.com/@Ba Phi)

Kesalahan pertama adalah kebiasaan yang mungkin kerap orangtua lakukan dengan berusaha menghibur anak. Sebetulnya, orangtua mungkin bermaksud baik dengan tidak ingin anaknya menangis terlalu lama.

Sayangnya, menghibur anak justru hanya akan menguras banyak energi, sebab tak mengurangi apa pun. Bahkan anak bisa berpotensi memiliki kebiasaan gemar mencari perhatian jika terus dihibur saat menangis.

2. Menanggapi keinginannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di