Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak memprotes ayahnya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kehidupan orang dewasa menjadi rumit karena banyaknya tanggung jawab yang harus diemban. Tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, pekerjaan, bahkan lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan tanggung jawab sebanyak ini, terkadang orangtua sulit untuk selalu mampu menyeimbangkannya. Ketika sedang sangat fokus pada pekerjaan misalnya, orangtua menjadi terkesan melupakan hak anak atas kasih sayang dan pendampingan yang harusnya diberikan.

Anak yang masih terlalu kecil biasanya menjadi lebih akrab dengan pengasuhnya ketimbang orangtua. Sementara itu, anak yang lebih besar terang-terangan memprotes kesibukan orangtua. Bingung bagaimana cara yang tepat untuk menghadapinya? Ulasan berikut ini mungkin bisa menjadi jawabannya.

1. Mengurangi kesibukan yang terlalu tinggi

ilustrasi menemani anak bermain (pexels.com/Ron Lach)

Bukan hanya anak yang membutuhkan perhatian, orangtua sendiri pasti juga akan lelah lahir dan batin akibat kesibukan tinggi yang terus-menerus. Orangtua merindukan keseimbangan hidup bahkan cemas kalau-kalau kesibukan mereka memberikan efek buruk terhadap perkembangan anak.

Apabila kesibukan orangtua memang sudah tidak manusiawi lagi, jangan ragu untuk mengeremnya. Sebagai pekerja, orangtua berhak atas waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga. 

2. Membuat kesepakatan dengan anak tentang waktu untuk bersama

Editorial Team

Tonton lebih seru di