Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/Alex P)
Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/Alex P)

Mengenalkan konsep keuangan ke anak sejak dini itu penting banget. Bukan cuma soal belajar nabung, tapi juga biar mereka ngerti cara mengelola uang dengan bijak. Kalau sejak kecil sudah terbiasa, nantinya gak bakal kaget saat harus mengatur keuangan sendiri. Masalahnya, ngajarin anak soal uang sering dianggap susah atau bahkan membosankan. Padahal, kalau pakai metode yang fun dan relatable, mereka bisa belajar dengan lebih cepat dan efektif!

Kamu gak perlu jadi ahli finansial untuk mulai ngajarin anak soal uang. Ada banyak cara sederhana yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Nah, berikut ini lima metode seru yang bisa kamu coba agar edukasi keuangan jadi lebih menarik dan efektif untuk anak-anak!

1. Game keuangan, belajar lewat bermain

Ilustrasi seorang anak laki-laki dan seorang ibu (Pexels.com/Ivan Samkov)

Siapa sih yang gak suka main game? Daripada keuangan terasa berat, ajak anak belajar lewat permainan seperti monopoli, board game bertema bisnis, atau aplikasi edukasi finansial. Lewat permainan ini, anak bisa memahami konsep uang, investasi, dan pengeluaran dengan cara yang menyenangkan.

Bukan cuma seru, game juga bikin anak belajar menghadapi risiko dan konsekuensi dari keputusan finansial mereka. Misalnya, kalau terlalu boros di awal permainan, mereka bakal kesulitan saat butuh uang di akhir. Ini jadi pelajaran praktis yang bisa mereka aplikasikan di dunia nyata nanti!

2. Pakai sistem 3 celengan, simpan, belanja, dan berbagi

Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/cottonbro studio)

Biar anak gak cuma tahu cara menabung tapi juga belajar mengatur uang, coba pakai sistem 3 celengan: satu untuk menabung, satu untuk belanja, dan satu untuk berbagi. Setiap kali mereka dapat uang, misalnya dari uang saku atau hadiah, mereka bisa membaginya ke dalam tiga kategori ini.

Metode ini bikin anak paham bahwa uang gak cuma untuk ditabung atau dihabiskan, tapi juga bisa digunakan untuk membantu orang lain. Mereka jadi terbiasa mengelola uang dengan lebih seimbang, bukan sekadar menumpuk atau menghabiskannya dalam satu waktu.

3. Libatkan anak dalam belanja sehari-hari

Ilustrasi belanja keluarga (Pexels.com/Gustavo Fring)

Belanja bukan cuma tentang memilih barang, tapi juga soal membuat keputusan finansial. Ajak anak ikut saat kamu belanja, baik di supermarket maupun online, lalu diskusikan harga, kebutuhan, dan prioritas. Misalnya, kasih mereka pilihan antara dua produk dengan harga berbeda dan biarkan mereka berpikir mana yang lebih worth it.

Dengan cara ini, anak belajar mempertimbangkan sebelum membeli sesuatu dan memahami konsep nilai uang. Mereka bakal lebih sadar tentang harga barang, perbedaan kualitas, dan pentingnya berhemat tanpa harus kehilangan kesenangan.

4. Beri tantangan finansial kecil

Ilustrasi seorang anak perempuan diberi uang (Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Supaya makin seru, coba kasih anak tantangan kecil seputar uang. Misalnya, kasih mereka budget mingguan untuk jajan atau belanja mainan, lalu biarkan mereka mengelola sendiri. Kalau mereka bisa mengatur dengan baik, beri reward kecil sebagai motivasi.

Tantangan semacam ini ngajarin anak tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari pilihan keuangan mereka. Mereka juga bakal lebih menghargai uang karena sudah merasakan langsung bagaimana mengelolanya dengan bijak.

5. Jadi role model yang baik dalam keuangan

Ilustrasi seorang ibu dan dua orang anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan cuma dari apa yang mereka dengar. Jadi, kalau mau mereka punya kebiasaan finansial yang sehat, kita juga harus menunjukkan contoh yang baik. Misalnya, jangan belanja impulsif di depan mereka atau selalu ngomong "gak punya uang" dengan nada negatif.

Sebaliknya, tunjukkan kebiasaan baik seperti membuat anggaran, menabung dengan disiplin, atau mendiskusikan keputusan keuangan dengan terbuka. Dengan begitu, anak gak cuma belajar teori, tapi juga melihat langsung bagaimana keuangan yang sehat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengajarkan anak tentang keuangan gak harus kaku atau membosankan. Dengan pendekatan yang fun dan relevan, mereka bisa memahami konsep penting ini tanpa merasa terbebani. Yang terpenting, kita sebagai orang tua atau kakak harus sabar dan konsisten. Mulai dari langkah kecil, lama-lama jadi kebiasaan yang akan berguna seumur hidup. Yuk, ajak anak belajar keuangan sejak sekarang, biar masa depan mereka lebih cerah dan mandiri secara finansial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAfifah